Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa menilai keberagaman budaya dari setiap etnis di Kota Singkawang sebagai potensi besar bagi pengembangan pariwisata.
"Selain memiliki potensi keindahan alam, keberagaman budaya dari setiap etnis yang ada jelas menjadi nilai plus bagi Kota Singkawang sebagai daerah wisata di Kalbar," kata dia di Singkawang, Kamis (1/3) malam.
Dirinya mencontohkan atraksi Tatung, Barong Sai, dan Naga yang menjadi salah satu kebudayaan etnis Tionghoa yang dilestarikan oleh masyarakat Kota Singkawang. Atraksi itu harus terus dikembangkan untuk mendorong pariwisata.
Mantan anggota DPR itu juga mengatakan, saat mengunjungi kota Singkawang, dirinya memberikan dukungan penuh terhadap atraksi Tatung, Naga dan Barong Sai yang akan menyemarakkan perayaan Cap Go Meh, Jumat.
"Makanya malam ini kita sempat-sempatkan datang langsung ke Singkawang untuk melihat persiapan para Tatung yang akan beraksi para perayaan CGM besok (2/3). Kita memberikan `support` agar kebudayaan ini dapat terus dilestarikan di Kota Singkawang yang memang selama ini menjadi ikon dari perayaan CGM tersebut," tutur cagub setempat nomor urut 2 itu.
Dia juga menambahkan tentang satu hal lainnya yang juga penting, yakni bentuk toleransi masyarakat Kota Singkawang yang mantap, di mana semua etnis di daerah itu bisa bersama-sama menyukseskan perayaan Imlek dan CGM setiap tahunnya.
"Saya rasa ini adalah modal besar bagi Kota Singkawang untuk terus maju dan berkembang dalam membangun berbagai sektor kehidupan yang ada," kata Karolin.
Ia mengatakan modal utama untuk mempercepat pembangunan di suatu daerah adalah kekompakan dan kebersamaan semua pihak.
Sebagai upaya mengembangkan potensi wisata Singkawang agar bisa terus berkembang, katanya, Pemerintah Kota Singkawang harus mampu menggelar berbagai kegiatan besar guna menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Kita harus selalu menggelar `event-event` besar, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara mau datang ke Kota Singkawang," katanya.
Perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh di Singkawang, menurutnya, akhirnya menjadikan Singkawang lebih dikenal dan dikunjungi para wisatawan. Hal itu berdampak positif bagi PAD Kota Singkawang.?
Sebagai Calon Gubernur Kalbar, dirinya berkomitmen mendorong perkembangan pariwisata Singkawang pada masa mendatang.
"Tentu untuk mencapai tujuan tersebut, saya membutuhkan dukungan dari masyarakat Singkawang agar kita bisa bersama-sama mengembangkan pariwisata dan mempercepat pembangunan di kota itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Selain memiliki potensi keindahan alam, keberagaman budaya dari setiap etnis yang ada jelas menjadi nilai plus bagi Kota Singkawang sebagai daerah wisata di Kalbar," kata dia di Singkawang, Kamis (1/3) malam.
Dirinya mencontohkan atraksi Tatung, Barong Sai, dan Naga yang menjadi salah satu kebudayaan etnis Tionghoa yang dilestarikan oleh masyarakat Kota Singkawang. Atraksi itu harus terus dikembangkan untuk mendorong pariwisata.
Mantan anggota DPR itu juga mengatakan, saat mengunjungi kota Singkawang, dirinya memberikan dukungan penuh terhadap atraksi Tatung, Naga dan Barong Sai yang akan menyemarakkan perayaan Cap Go Meh, Jumat.
"Makanya malam ini kita sempat-sempatkan datang langsung ke Singkawang untuk melihat persiapan para Tatung yang akan beraksi para perayaan CGM besok (2/3). Kita memberikan `support` agar kebudayaan ini dapat terus dilestarikan di Kota Singkawang yang memang selama ini menjadi ikon dari perayaan CGM tersebut," tutur cagub setempat nomor urut 2 itu.
Dia juga menambahkan tentang satu hal lainnya yang juga penting, yakni bentuk toleransi masyarakat Kota Singkawang yang mantap, di mana semua etnis di daerah itu bisa bersama-sama menyukseskan perayaan Imlek dan CGM setiap tahunnya.
"Saya rasa ini adalah modal besar bagi Kota Singkawang untuk terus maju dan berkembang dalam membangun berbagai sektor kehidupan yang ada," kata Karolin.
Ia mengatakan modal utama untuk mempercepat pembangunan di suatu daerah adalah kekompakan dan kebersamaan semua pihak.
Sebagai upaya mengembangkan potensi wisata Singkawang agar bisa terus berkembang, katanya, Pemerintah Kota Singkawang harus mampu menggelar berbagai kegiatan besar guna menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Kita harus selalu menggelar `event-event` besar, sehingga wisatawan lokal maupun mancanegara mau datang ke Kota Singkawang," katanya.
Perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh di Singkawang, menurutnya, akhirnya menjadikan Singkawang lebih dikenal dan dikunjungi para wisatawan. Hal itu berdampak positif bagi PAD Kota Singkawang.?
Sebagai Calon Gubernur Kalbar, dirinya berkomitmen mendorong perkembangan pariwisata Singkawang pada masa mendatang.
"Tentu untuk mencapai tujuan tersebut, saya membutuhkan dukungan dari masyarakat Singkawang agar kita bisa bersama-sama mengembangkan pariwisata dan mempercepat pembangunan di kota itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018