Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pengamat Politik dari Universitas Tanjungpura Pontianak, DR Jumadi mengatakan, masyarakat Kota Pontianak sudah "dewasa" dalam berpolitik, termasuk pada Pilkada serentak 2018 mendatang.

"Saya yakin untuk masyarakat Kota Pontianak sudah sangat dewasa dan rasional, oleh karena itu siapa pun peserta Pilkada yang berhasil menarik simpati masyarakat Pontianak bisa mencerminkan dia menang," kata Jumadi di Pontianak, Rabu.

Sehingga, menurut dia, para peserta Pilkada 2018, baik Pilwako Pontianak maupun Pilkada Kalbar, akan bersaing dalam mencari simpatik masyarakat Kota Pontianak.

Namun begitu, Jumadi mengingatkan, salah satu tahapan penting Pilkada adalah kampanye. Tahapan kampanye juga paling krusial, sehingga sangat potensial menimbulkan konflik.

Apalagi menurut dia, sekarang dengan kemajuan teknologi media sosial, sehingga bisa dijadikan ajang kampanye dan menebar kebencian dan provokatif, sehingga harus ditangkal sedini mungkin.

"Sebagai bagian dari proses dan tahapan kampanye memang berperan yang cukup penting, karena bisa dijadikan sarana komunikasi peserta Pilkada dengan masyarakat," katanya.

Pengalaman Pilpres 2014, dan Pilgub Jakarta membuat semua pihak berhati-hati pada Pilkada serentak 2018 mendatang.

"Sebenarnya penggunaan media sosial bisa menumbuhkan budaya yang mendidik, membangun kedamaian, dan mendewasakan bukan penyebar `hoax`. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mewujudkan Pilkada 2018 yang bermartabat dan kredibilitas," katanya mengajak.

Sebelumnya, Ketua Panwaslu Kota Pontianak, Budahri mengajak masyarakat dan stakeholder untuk berperan aktif dalam mengawasi proses dan pelaksanaan kampanye, baik Pilkada Kota Pontianak dan Pilkada Kalbar 2018.

Ia menjelaskan, dengan pengawasan tersebut maka bisa diketahui, apakah pasangan calon baik peserta Pilwako Pontianak maupun Pilgub Kalbar, dalam menyampaikan visi dan misi betul-betul menyampaikan dengan baik.

"Jangan sampai justru yang disampaikan adalah kampanye berbentuk SARA, maka peran masyarakat untuk mengawasinya sangat dibutuhkan," kata dia.





 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018