Singkawang (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 300 KK penerima Program Keluarga Harapan dari Kecamatan Singkawang Selatan menerima bantuan tahap satu dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang di Sekretariat PKH, Jl Alianyang, Rabu.
Staf Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Rommy mengatakan, penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ini khusus untuk warga Kecamatan Singkawang Selatan di Kelurahan Sijangkung, Sagatani dan Pangmilang.
Wwarga yang menerima bantuan ini telah terdata di pusat. Setiap warga mendapatkan bantuan sebesar Rp1.890.000.
"Pembagiannya pun dibagi menjadi empat tahap, untuk tahap satu sebesar Rp500 ribu," ujarnya.
Setelah disalurkan, akan ada pendamping PKH guna mengarahkan manfaat dan kegunaannya.
"Misalnya, jika bantuan yang diterima untuk kriteria anak sekolah, maka bantuan yang diterima harus dikhususkan untuk anak sekolah. Begitu juga kalau bantuan kriterianya untuk balita, ibu nifas dan lansia," tuturnya.
Dengan demikian, bantuan yang diterima itu tidak boleh dipergunakan untuk keperluan di luar kriteria tersebut. Apabila digunakan untuk keperluan lain maka bantuan tersebut akan diputus untuk dikembalikan ke pusat.
Pendamping PKH dari Kecamatan Singkawang Selatan, A`ad mengatakan, setelah penyaluran selesai dirinya akan melakukan pertemuan dengan penerima (PKH).
"Dalam pertemuan itu nanti kita bahas mengenai pemutakhiran data," katanya.
Untuk sementara data yang direkap hanya sebagian dari kategori mereka seperti anak sekolah dan balita. "Jadi belum semua kategori kita tampilkan diaplikasi berhubung waktu validasi yang sangat sedikit, sementara jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) banyak," ujarnya.
Dia akan menyampaikan tujuan program PKH. "Seperti anak mereka yang balita itu harus bagaimana, ibu yang hamil harus bagaimana, anak yang sekolah harus bagaimana sampai ke disabilitas dan lansia," katanya.?
Setelah mereka paham dengan kewajiban mereka, selanjutnya adalah "Family Development Session" (FDS). "FDS ini adalah tujuan akhir kita supaya mereka paham akan bagaimana pendidikan anak, pola pengasuhan anak, mengatur keuangan keluarga, sampailah pengolahan usaha," ungkapnya.?
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Staf Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Rommy mengatakan, penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ini khusus untuk warga Kecamatan Singkawang Selatan di Kelurahan Sijangkung, Sagatani dan Pangmilang.
Wwarga yang menerima bantuan ini telah terdata di pusat. Setiap warga mendapatkan bantuan sebesar Rp1.890.000.
"Pembagiannya pun dibagi menjadi empat tahap, untuk tahap satu sebesar Rp500 ribu," ujarnya.
Setelah disalurkan, akan ada pendamping PKH guna mengarahkan manfaat dan kegunaannya.
"Misalnya, jika bantuan yang diterima untuk kriteria anak sekolah, maka bantuan yang diterima harus dikhususkan untuk anak sekolah. Begitu juga kalau bantuan kriterianya untuk balita, ibu nifas dan lansia," tuturnya.
Dengan demikian, bantuan yang diterima itu tidak boleh dipergunakan untuk keperluan di luar kriteria tersebut. Apabila digunakan untuk keperluan lain maka bantuan tersebut akan diputus untuk dikembalikan ke pusat.
Pendamping PKH dari Kecamatan Singkawang Selatan, A`ad mengatakan, setelah penyaluran selesai dirinya akan melakukan pertemuan dengan penerima (PKH).
"Dalam pertemuan itu nanti kita bahas mengenai pemutakhiran data," katanya.
Untuk sementara data yang direkap hanya sebagian dari kategori mereka seperti anak sekolah dan balita. "Jadi belum semua kategori kita tampilkan diaplikasi berhubung waktu validasi yang sangat sedikit, sementara jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) banyak," ujarnya.
Dia akan menyampaikan tujuan program PKH. "Seperti anak mereka yang balita itu harus bagaimana, ibu yang hamil harus bagaimana, anak yang sekolah harus bagaimana sampai ke disabilitas dan lansia," katanya.?
Setelah mereka paham dengan kewajiban mereka, selanjutnya adalah "Family Development Session" (FDS). "FDS ini adalah tujuan akhir kita supaya mereka paham akan bagaimana pendidikan anak, pola pengasuhan anak, mengatur keuangan keluarga, sampailah pengolahan usaha," ungkapnya.?
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018