Singkawang (Antaranews Kalbar) - Kasi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kota Singkawang, Helmi Aswandi mengatakan harga beras lokal di Kota Singkawang telah mengalami penurunan.

"Kemarin harga beras lokal masih di kisaran Rp10 ribu - Rp11 ribu per kilogram. Namun, berdasarkan pengecekan kita pada Sabtu kemarin khususnya di beberapa agen beras di Singkawang, rata-rata sudah dijual di kisaran antara Rp10 ribu - Rp10.500 per kilogram," kata Helmi, di Singkawang.

Berdasarkan informasi dari para pedagang, katanya, bahwa penurunan harga beras lokal disebabkan para petani di Singkawang sudah memasuki musim panen.

Meski demikian, turunnya harga beras lokal itu menurutnya masih diatas Harga Eceren Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp9.950 per kilogram.

"Berdasarkan Permendag No.57 tahun 2017 tentang harga eceran beras, bahwa HET beras kelas medium adalah sebesar Rp9.950," ungkapnya.

Sedangkan beras premium di Kota Singkawang, hingga saat ini belum mengalami penurunan harga. Seperti yang terjadi pada beras premium merk Double Coin, sekarang ini masih seharga Rp14 ribu per kilogram.

"Harga ini juga masih diatas HET yang sudah ditetapkan seharga Rp13.300," tuturnya.

Sementara untuk sembako lainnya masih stabil, kecuali kentang mengalami penurunan harga, dimana sebelumnya Rp18 ribu per kilogram, tapi sekarang turun menjadi Rp15 ribu per kilogram.

Cabe rawit juga menurutnya masih tetap di kisaran antara Rp65 ribu - Rp70 ribu per kilogram.

Sementara, bawang merah saat ini telah mengalami kenaikan harga yang biasanya stabil pada harga Rp22 ribu per kilogram, namun saat ini dijual seharga Rp28 ribu per kilogram.

"Kenaikan ini sudah terjadi sejak Senin kemarin (lima hari lalu)," katanya.



 

Pewarta: Rudi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018