Singkawang (Antaranews Kalbar) - Satuan Lantas Polres Singkawang mendatangi siswa siswi SMP Negeri 2, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah untuk mensosialisasikan Operasi Kapuas 2018.
"Kedatangan kita ke SMPN 2 ini adalah bertujuan untuk mensosialisasikan Operasi Keselamatan Kapuas 2018 yang sudah berlangsung sejak beberapa hari kemarin," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Singkawang, IPDA Jamian, Senin.
Dalam kegiatan tersebut, dia meminta kepada para pelajar SMP untuk selalu memperhatikan keselamatan saat berkendaraan di jalan. "Hati-hati saat mau menyeberang jalan," pintanya.
Dia juga mengingatkan kepada pelajar, saat berangkat ke sekolah sebaiknya gunakan sepeda engkol tanpa harus menggunakan sepeda motor yang memang berisiko dengan kecelakaan.
Karena, para pelajar SMP memang masih belum mencukupi umur sehingga dilarang untuk membawa sepeda motor sendirian.
"Apabila kami temukan di jalan, maka bisa ditindak oleh anggota karena belum memiliki SIM," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga membagikan brosur Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas. Dalam brosur itu berisikan pesan, diantaranya, larangan penggunaan HP saat berkendara, larangan menerobos Traffic Lights, cegah anak gunakan sepeda motor, tips aman di jalan dan menggelorakan salam pelopor keselamatan berlalu lintas.
Seorang pelatih pramuka di SMPN 2 Singkawang, Syamsudin mengatakan, pihak sekolah sangat mendukung terhadap keselamatan bagi pelajar dengan tidak mengizinkan pelajarnya menggunakan sepeda motor ke sekolah.
"Upaya dari satuan lalu lintas mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas ke sekolah-sekolah juga sejalan dengan program kami dalam rangka menekan pelanggaran dan mencegah kecelakaan di lingkungan sekolah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kedatangan kita ke SMPN 2 ini adalah bertujuan untuk mensosialisasikan Operasi Keselamatan Kapuas 2018 yang sudah berlangsung sejak beberapa hari kemarin," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Singkawang, IPDA Jamian, Senin.
Dalam kegiatan tersebut, dia meminta kepada para pelajar SMP untuk selalu memperhatikan keselamatan saat berkendaraan di jalan. "Hati-hati saat mau menyeberang jalan," pintanya.
Dia juga mengingatkan kepada pelajar, saat berangkat ke sekolah sebaiknya gunakan sepeda engkol tanpa harus menggunakan sepeda motor yang memang berisiko dengan kecelakaan.
Karena, para pelajar SMP memang masih belum mencukupi umur sehingga dilarang untuk membawa sepeda motor sendirian.
"Apabila kami temukan di jalan, maka bisa ditindak oleh anggota karena belum memiliki SIM," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga membagikan brosur Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas. Dalam brosur itu berisikan pesan, diantaranya, larangan penggunaan HP saat berkendara, larangan menerobos Traffic Lights, cegah anak gunakan sepeda motor, tips aman di jalan dan menggelorakan salam pelopor keselamatan berlalu lintas.
Seorang pelatih pramuka di SMPN 2 Singkawang, Syamsudin mengatakan, pihak sekolah sangat mendukung terhadap keselamatan bagi pelajar dengan tidak mengizinkan pelajarnya menggunakan sepeda motor ke sekolah.
"Upaya dari satuan lalu lintas mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas ke sekolah-sekolah juga sejalan dengan program kami dalam rangka menekan pelanggaran dan mencegah kecelakaan di lingkungan sekolah," ujarnya.
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018