Singkawang (Antaranews Kalbar) - Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalbar, Carlos Dja`afara mengatakan, kerugian pasca-kebakaran yang menimpa Instalasi Radiologi rumah sakit tersebut adalah sebesar Rp1 miliar lebih yang meliputi gedung Radiologi dan UPS.

"Kerugian UPS diperkirakan mencapai Rp1 miliaran kemudian gedungnya sekitar Rp200 juta," kata Carlos, di Singkawang, Kamis.

Untungnya, lanjut dia, alat kesehatan (alkes) seperti CT-Scan, X-Ray, Dental Panoramic, Ultra Sonografi (USG), Electro Encephalografi (EEG) dan Electro Myografi (EMG) yang berada di ruang tersebut tidak terbakar.

"Jadi yang terbakar itu adalah UPS. Agar pelayanan tidak terhenti maka akan kita tanggulangi melalui anggaran Badan Layanan Umum (BLU). Karena target saya, dua atau tiga bulan UPS ini sudah bisa difungsikan," ujarnya.

Baca juga: Polres selidiki penyebab kebakaran RSUD Singkawang

Sedangkan gedungnya, dikarenakan melekat pada anggaran APBD, maka akan direhab oleh Pemkot Singkawang.

Meski alat kesehatan (alkes) RSUD Abdul Aziz Singkawang tidak terbakar, katanya, namun sampai saat ini masih belum bisa dioperasikan.

"Hal itu dilakukan guna mengecek apakah ada kerusakan pada alat-alat kesehatan tersebut. Sehingga kita harus mendatangkan teknisinya untuk mengecek alat-alat tersebut," ungkapnya.

Secara terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berjanji akan segera memperbaiki gedung yang terbakar. Karena bagaimanapun juga rumah sakit merupakan pelayanan publik yang harus menjadi prioritas.

"Dua hari sebelumnya saya juga sudah rapat bersama Pak Carlos, dan Pak Carlos juga sudah menyampaikan kronologis kebakarannya seperti apa. Yang jelas akan segera kita perbaiki," katanya.

 

Pewarta: Rendra/Rudi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018