Singkawang (Antaranews Kalbar) - Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nurhidayat mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih jauh terkait kebakaran yang terjadi pada gedung Instalasi Radiologi, RSUD Abdul Azis Kota Singkawang.
"Kita masih melakukan penyelidikan lanjut. Dugaan sementara kebakaran yang terjadi di Instalasi Radiologi RSUD Abdul Aziz Singkawang disebabkan dari UPS yang diawali dengan meledaknya salah satu Accu/baterai kering di ruang UPS Center," kata Yuri di Singkawang, Selasa.
Dari kebakaran itu juga, pihaknya telah mengambil keterangan sebanyak dua orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Dimana menurut keterangan saksi bernama Halim, katanya, pada saat piket sore dan sekitar pukul 21.17 WIB, saksi mendengar ada suara ledakan di ruang UPS Center. Kemudian saksi langsung keluar ruangan untuk melapor ke Satpam.
Sementara menurut keterangan saksi Risky Siregar, sekitar pukul 21.17 WIB mendengar ada suara ledakan dan keluar asap di ruang UPS Center tepatnya di ruang instalasi Radiologi.
Kemudian saksi langsung memanggil orang yang berada di sekitar TKP untuk meminta bantuan memadamkan api.
"Dari kebakaran tersebut, kerugian materi belum dapat diketahui. Sementara korban jiwa nihil, namun bangunan yang terbakar merupakan bangunan permanen berukuran 25 meter x 20 meter, berdinding beton dan beratap seng metal," ujarnya.
Sekitar satu jam, katanya, api dapat dipadamkan sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
"Tidak ada korban jiwa dalam kasus ini. Untuk kerugian, juga masih dihitung oleh pihak rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita masih melakukan penyelidikan lanjut. Dugaan sementara kebakaran yang terjadi di Instalasi Radiologi RSUD Abdul Aziz Singkawang disebabkan dari UPS yang diawali dengan meledaknya salah satu Accu/baterai kering di ruang UPS Center," kata Yuri di Singkawang, Selasa.
Dari kebakaran itu juga, pihaknya telah mengambil keterangan sebanyak dua orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Dimana menurut keterangan saksi bernama Halim, katanya, pada saat piket sore dan sekitar pukul 21.17 WIB, saksi mendengar ada suara ledakan di ruang UPS Center. Kemudian saksi langsung keluar ruangan untuk melapor ke Satpam.
Sementara menurut keterangan saksi Risky Siregar, sekitar pukul 21.17 WIB mendengar ada suara ledakan dan keluar asap di ruang UPS Center tepatnya di ruang instalasi Radiologi.
Kemudian saksi langsung memanggil orang yang berada di sekitar TKP untuk meminta bantuan memadamkan api.
"Dari kebakaran tersebut, kerugian materi belum dapat diketahui. Sementara korban jiwa nihil, namun bangunan yang terbakar merupakan bangunan permanen berukuran 25 meter x 20 meter, berdinding beton dan beratap seng metal," ujarnya.
Sekitar satu jam, katanya, api dapat dipadamkan sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
"Tidak ada korban jiwa dalam kasus ini. Untuk kerugian, juga masih dihitung oleh pihak rumah sakit," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018