Kayong Utara (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kayong Utara Azahari mengatakan sampai saat ini tidak ada ditemukan telur palsu yang beredar di pasaran Kayong Utara seperti yang diisukan di media sosial.

"Sampai saat ini di pasar Kayong Utara belum ditemukan beredarnya telur palsu, karena kemarin juga saya telah memerintahkan staf saya untuk mengecek ke beberapa tempat yang diduga menjual telur palsu, tapi nihil hasilnya," Kata Azahari di Sukadana, Jumat.

Dia menambahkan, dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Peternakan, pihaknya melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar dan warung sembako yang diduga menjual telur palsu seperti yang diresahkan masyarakat melalui informasi akun jejaring sosial facebook.

"Karena memang kita lihat harga telur di pasar masih stabil, kisaran Rp1.500 sampai Rp1.600 per butir. Kalau orang mau buat telur palsu, costnya mau berapa dijual, kecuali memang ada teknologi tingkat tinggi dari luar negeri untuk memperkecil biaya mungkin bisa Tapi sampai saat ini belum ada indikasi kita temukan di pasar yang ada di Kayong Utara," kata dia.

Untuk itu dirinya berharap agar masyarakat bisa menggunakan media sosial secara bijak dengan tidak mudah terpengaruh dengan informasi bertebaran yang belum tentu kebenarannya. Sehingga bisa menyebabkan keresahan di masyarakat.

"Secara skala nasional menteri perdagangan sendiri yang mengawasi perdagangan nasional belum ada pernyataan masuknya telur palsu termasuk di provinsi di Kalimantan Barat, jadi kita jangan jadi phobia ketika menonton atau melihat informasi yang beredar di media sosial untuk membeli telur misalnya. Kita jangan sampai terpengaruh dengan berita yang belum jelas validitas kebenarannya," jelasnya.
 

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018