Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 sebesar 6,10-6,50 persen akan tercapai.
"Guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar itu, maka Kota Pontianak membutuhkan investasi yang cukup besar, yang tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi juga dari pihak swasta," kata Pj Wali Kota Pontianak Mahmudah di Pontianak, Rabu.
Data Pemkot Pontianak, mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak tahun 2017 sebesar 4,99 persen, dan untuk target tahun 2019 yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diharapkan bisa mencapai 7,24 persen.
Mahmudah menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Pontianak untuk menarik investasi masuk ke Pontianak, yakni dengan kemudahan proses perizinan serta penyediaan infrastruktur dasar yang mendukung kebutuhan investasi tersebut.
"Namun permasalahan utama perekonomian Kota Pontianak saat ini adalah masalah inflasi. Inflasi Kota Pontianak tahun 2015 adalah sebesar 6,17 persen, dan tahun 2016 melambat menjadi 3,88 persen. Kemudian pada tahun 2017 melambat kembali menjadi 3,86 persen," ungkapnya.
Ia menambahkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pontianak menurut usaha ADHK tahun 2016 mencapai Rp21,81 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, volume produksi barang dan jasa yang dihasilkan di Kota Pontianak tahun 2016 meningkat sebanyak Rp1,06 triliun, atau dengan kata Iain, kenaikan volume ini menunjukkan bahwa perekonomian di Kota Pontianak tumbuh sebesar 5,10 persen.
"Kemudian, realisasi pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak tahun 2016 tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yakni sebesar 5,02 persen," kata Mahmudah.
Untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan basis perekonomian di Kota Pontianak selama tiga tahun terakhir, yang dapat dilihat dari distribusi persentase PDRB menurut usaha ADHB, di mana sektor perdagangan besar dan eceran, seperti reparasi mobil dan sepeda motor memiliki peranan terbesar terhadap total PDRB dibandingkan dengan sektor Iainnya, yaitu sebesar 18,61 persen, katanya.
Baca juga: Pemkot Berikan Fasilitas Berusaha 3.316 Pelaku Usaha
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Pontianak 5,88 Persen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar itu, maka Kota Pontianak membutuhkan investasi yang cukup besar, yang tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi juga dari pihak swasta," kata Pj Wali Kota Pontianak Mahmudah di Pontianak, Rabu.
Data Pemkot Pontianak, mencatat pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak tahun 2017 sebesar 4,99 persen, dan untuk target tahun 2019 yang disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) diharapkan bisa mencapai 7,24 persen.
Mahmudah menjelaskan salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Pontianak untuk menarik investasi masuk ke Pontianak, yakni dengan kemudahan proses perizinan serta penyediaan infrastruktur dasar yang mendukung kebutuhan investasi tersebut.
"Namun permasalahan utama perekonomian Kota Pontianak saat ini adalah masalah inflasi. Inflasi Kota Pontianak tahun 2015 adalah sebesar 6,17 persen, dan tahun 2016 melambat menjadi 3,88 persen. Kemudian pada tahun 2017 melambat kembali menjadi 3,86 persen," ungkapnya.
Ia menambahkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Pontianak menurut usaha ADHK tahun 2016 mencapai Rp21,81 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun 2015, volume produksi barang dan jasa yang dihasilkan di Kota Pontianak tahun 2016 meningkat sebanyak Rp1,06 triliun, atau dengan kata Iain, kenaikan volume ini menunjukkan bahwa perekonomian di Kota Pontianak tumbuh sebesar 5,10 persen.
"Kemudian, realisasi pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak tahun 2016 tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yakni sebesar 5,02 persen," kata Mahmudah.
Untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan basis perekonomian di Kota Pontianak selama tiga tahun terakhir, yang dapat dilihat dari distribusi persentase PDRB menurut usaha ADHB, di mana sektor perdagangan besar dan eceran, seperti reparasi mobil dan sepeda motor memiliki peranan terbesar terhadap total PDRB dibandingkan dengan sektor Iainnya, yaitu sebesar 18,61 persen, katanya.
Baca juga: Pemkot Berikan Fasilitas Berusaha 3.316 Pelaku Usaha
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kota Pontianak 5,88 Persen
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018