Pontianak (Antaranews Kalbar) - Legislator Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan, pengoptimalan fungsi Puskesmas yang ada di tiap kelurahan bisa mencegah stunting (perkembangan anak yang pendek dibanding anak seusianya) di kota itu.

"Pengentasan dan antisipasi stunting di wilayah Kota Pontianak harus menjadi fokus bersama, dimulai dari fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan kawasan pemukiman masyarakat, seperti Puskesmas," kata Anggota DPRD Kota Pontianak, Nurfadli di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, pihak orangtua agar secara rutin memantau asupan gizi anak, pemeriksaan bayi dan balita di Puskesmas atau Posyandu.

"Selama ini memang ada Posyandu yang melakukan hal tersebut, namun pendampingan Puskesmas harus benar-benar dijalankan lagi, apalagi ada 100 wilayah se-Indonesia jadi fokus pengentasan stunting, dan di Kalbar sendiri ada 10 daerah, meskipun Pontianak tidak termasuk," ungkapnya.

Ia menambahkan, stunting bisa dicegah dengan melakukan pemantauan terhadap asupan gizi anak sejak masa hamil.

"Mulai dari dalam kandungan asupan gizi untuk calon bayi sudah harus diperhatikan, dan ditunjang lagi ketika sudah lahir, maka penting adanya pengecekan secara berkala terhadap tumbuh dan kembang anak," ujarnya

Sehingga, menurut dia, dengan memberikan asupan gizi yang baik, maka pertumbuhan anak yang tidak diinginkan tidak akan terjadi karena asupan gizinya sudah cukup baik," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Fadli meminta, kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Pontianak, agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang apa itu stunting, seperti bagaimana mencegahnya, dan apa saja yang perlu diperhatikan masyarakat agar anak mereka bisa tumbuh dan berkembang normal.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018