Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengatakan jika peran kader keluarga berencana (KB) merupakan perpanjangan tangan pemerintah mengentaskan stunting yang menjangkau wilayah pesisir dan sulit di Kubu Raya.
“Kader KB tentu menjadi perpanjangan pemerintah daerah, sehingga meski daerah Kubu Raya luas dan sulit maka kami harapkan peran Kader KB semakin masif terlebih para kader lebih paham dengan wilayahnya masing -masing,” katanya di Sungai Raya, Senin.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, ia pun meminta para kader KB dapat berperan semakin baik dikarenakan daerah Kubu Raya memiliki keunikan yakni wilayah yang luas dan masih ada wilayah perairan yang sulit dijangkau.
"Peran kader KB juga harus semakin baik, terlebih wilayah Kubu Raya luas dan sulit dijangkau sehingga harus bisa menyasar semua lini masyarakat," ujarnya.
Untuk itu Pintauli mengatakan bila setiap kader memiliki kendala, untuk jangan sungkan berkoordinasi dengan pihak terkait agar dapat mencari akar permasalahan dan dapat diberikan solusi penyelesaiannya.
“Jika menemui kendala segera diskusikan agar kita cari penyelesaiannya dan stunting di Kalbar dan Kubu Raya khususnya dapat semakin menurun,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani juga menjelaskan jika di 2024 pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Kubu Raya lewat beberapa strategi demi penurunan angka stunting di Kubu Raya maupun Indonesia.
Strategi tersebut yakni melalui audit kasus, pendampingan, lokakarya mini, dan pertemuan generasi berencana (Genre).
"Strategi ini dilakukan demi menuju Kubu Raya bebas stunting," ujarnya.
“Kader KB tentu menjadi perpanjangan pemerintah daerah, sehingga meski daerah Kubu Raya luas dan sulit maka kami harapkan peran Kader KB semakin masif terlebih para kader lebih paham dengan wilayahnya masing -masing,” katanya di Sungai Raya, Senin.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, ia pun meminta para kader KB dapat berperan semakin baik dikarenakan daerah Kubu Raya memiliki keunikan yakni wilayah yang luas dan masih ada wilayah perairan yang sulit dijangkau.
"Peran kader KB juga harus semakin baik, terlebih wilayah Kubu Raya luas dan sulit dijangkau sehingga harus bisa menyasar semua lini masyarakat," ujarnya.
Untuk itu Pintauli mengatakan bila setiap kader memiliki kendala, untuk jangan sungkan berkoordinasi dengan pihak terkait agar dapat mencari akar permasalahan dan dapat diberikan solusi penyelesaiannya.
“Jika menemui kendala segera diskusikan agar kita cari penyelesaiannya dan stunting di Kalbar dan Kubu Raya khususnya dapat semakin menurun,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani juga menjelaskan jika di 2024 pihaknya terus berupaya menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Kubu Raya lewat beberapa strategi demi penurunan angka stunting di Kubu Raya maupun Indonesia.
Strategi tersebut yakni melalui audit kasus, pendampingan, lokakarya mini, dan pertemuan generasi berencana (Genre).
"Strategi ini dilakukan demi menuju Kubu Raya bebas stunting," ujarnya.