Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Kalbar-Kalteng, Teuku Johan Miftah menyatakan, pihaknya sudah mensuplai BBM jenis premium kepada SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) sesuai dengan permintaan.

"Suplai premium memang lebih sedikit dibanding beberapa tahun lalu, terutama sejak kemunculan BBM jenis pertalite," kata Teuku Johan Miftah di Pontianak, Selasa.

Bahkan, menurut dia, dalam beberapa bulan terakhir pertalite "menyalip" penjualan premium di Kalbar. Secara berturut-turut berdasarkan peringkat penjualan produk BBM Kalbar adalah, tertinggi pertalite, disusul premium, pertamax, dan pertamax turbo.

"Kami mensuplai atau menyediakan premium sesuai peruntukkannya. Sekarang yang ada di pasar, minat masyarakat ke jenis BBM yang lebih tinggi sedang meningkat, seperti pertalite dan pertamax, sehingga jenis premium menjadi turun demandnya (permintaan)," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menjawab skeptisme (paham yang meragukan) lain yang kerap muncul yaitu, ketika premium di SPBU cepat habis atau langka, namun di pedagang eceren justru tersedia.

Menurut dia, pihaknya sesungguhnya mengutamakan para konsumen pribadi yang datang langsung ke SPBU, dan dia meminta masayarakat melaporkan kepada Pertamina bila menemukan SPBU yang lebih mengutamakan penjualan premium kepada mereka yang membawa jeriken untuk diberikan sanksi.

"Kami ingin menyampaikan yang terbaik kepada konsumen yang mengisi BBM langsung ke SPBU. Kalau ada SPBU yang mengutamakan jeriken silahkan laporkan dan informasika ke kami," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Johan menambahkan, pemakaian BBM jenis pertalite di Kalbar (RON 90) memang terus meningkat dibanding premium (RON 88). "Mungkin karena masyarakat sudah cenderung mengutamakan kualitas dan ketersediaan pasokan, kendati harganya di atas harga jual BBM premiun, dan produk ini diterima dengan baik," katanya.

Sementara itu, masyarakat juga menginginkan BBM yang berkelas yang bisa memberi nilai lebih pada kendaraan mereka.

"Di Kalbar, persoalan besaran harga jual sudah tidak lagi menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat, hal itu, juga terlihat dengan terus meningkatnya penjualan BBM jenis pertalite dan pertamax yang saat ini banyak dibeli oleh para pemilik mobil dan sepeda motor," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018