New York (Antaranews Kalbar/Xinhua-OANA) – Sekjen PBB Antonio Guterres melalui wakil juru bicaranya pada Senin (26/3) mengecam keras serangan rudal yang diklaim oleh Houthi Yaman ke sejumlah kota di Arab Saudi, termasuk ibu kota Riyadh.
    Guterres mendesak semua pihak agar mematuhi kewajiban mereka di bawah hukum  kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil terhadap serangan, kata Farhan Haq, wakil juru bicara Guterres.
    Ia menyerukan pengendalian diri di tengah meningkatnya ketegangan dan menekankan bahwa eskalasi militer bukanlah solusinya.
    Ia juga menegaskan bahwa penyelesaian politik yang dirundingkan melalui dialog intra-Yaman yang inklusif merupakan satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik dan menangani krisis kemanusiaan yang sedang terjadi.
    Pernyataan pada Senin tersebut menandai tahun ketiga perang saudara di  Yaman, perlawanan pasukan Houthi yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh terhadap pasukan yang setia kepada pemerintahan Abdrabbuh Mansur Hadi. Pada Desember 2017, konflik antara pemberontak Houthi dan Saleh meletus, yang berakhir pada pembunuhan Saleh.
    Koalisi pimpinan Saudi, yang didukung oleh Amerika Serikat, memerangi pemberontak Houthi.
Baca juga: Rudal Houthi Tambah Luas Eskalasi Perang Arab Saudi
 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Vonda

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018