Kayong Utara (Antaranews Kalbar) - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan, pendapatan daerah Kayong Utara pada tahun 2017 belum mencapai target yang telah ditentukan.
    Pendapatan daerah yang ditargetkan mencapai Rp809,22 miliar pada tahun 2017 hanya terealisasi sebesar Rp768,76 miliar atau sekitar 95 persen pencapaiannya.
    "Pencapaian target pendapatan ini ditunjang oleh seluruh komponen pendapatan, baik Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan maupun lain-lain Pendapatan Daerah yang sah," kata Hildi Hamid.
    Bupati juga menyampaikan realisasi pendapatan asli daerah Kayong Utara tahun 2017 sendiri pun belum mencapai target yang diharapkan.
    "Capaian komponen Pendapatan Asli Daerah telah diupayakan secara maksimal, namun realisasinya belum mampu melampaui target, yaitu dari target Rp19,02 miliar, baru dapat terealisasi Rp12,80 miliar atau mencapai 67,31 persen, dengan kontribusi sebesar 1,66 persen dari total Pendapatan Daerah," kata Hildi Hamid.
    Lanjutnya, pada komponen Dana Perimbangan yang terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak, DAU serta DAK masih merupakan kontributor atau penyumbang terbesar dalam sumber Pendapatan Daerah, yaitu sebesar 97,35 persen. Realisasi Dana Perimbangan Rp748,45 miliar atau 97,73 persen dari target Rp965,85 miliar.
    Sedangkan untuk lain-lain Pendapatan Daerah yang sah, dari target Rp24,34 miliar terealisasi sebesar Rp7,49 miliar atau 30,78 persen dengan kontribusi 0,97 persen.
    "Kemudian, dari segi Pengelolaan Belanja Daerah, kebijakan lebih diarahkan pada peningkatan Belanja Langsung atau Publik dari pada menaikkan Belanja Tidak Langsung atau Belanja Aparatur. Dari anggaran yang ada, perbandingan peningkatan secara proporsional, Anggaran Belanja Langsung lebih diutamakan kenaikannya yaitu berupa program atau kegiatan yang manfaatnya langsung dapat dinikmati oleh masyarakat," ujarnya.

Baca juga: PAD Kayong Utara Tahun 2018 Rp19,4 Miliar
 

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018