Pontianak (Antaranews Kalbar) - Trayek bis rute Singkawang-Aruk-Biawak-Kuching, akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong perputaran ekonomi lebih meningkat, kata Wakil Ketua DPRD Kota Singkawang Husin.
"Terlebih Singkawang sudah mencanangkan sebagai kota pariwisata, ini tentu akan memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan kota ini," katanya di Singkawang, Jumat.
Dia pun berkeyakinan, dengan sudah dibukanya trayek ini mungkin akan memberikan peluang-peluang yang lebih besar kepada masyarakat Singkawang untuk meningkatkan perekonomiannya.
"Saya rasa ini merupakan peluang yang sangat baik dan saya minta masyarakat Singkawang bisa mendukung itu, karena ini juga merupakan suatu program yang baik," ujarnya.
Husin tidak menampik, setelah dibukanya trayek ini tentu tidak akan serta merta langsung meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Butuh proses, paling tidak Pemkot Singkawang sudah membuka peluang yang sangat baik untuk membuat Singkawang ini betul-betul menjadi destinasi wisata," ungkapnya.
Untuk itu, dia sangat berharap peluang ini jangan sampai lewat, karena kalau sampai lewat belum tentu bisa datang lagi.
Sementara Kepala Kampung Biawak, Sarawak Malaysia, Juak Anak Domet mengatakan, dengan dibukanya trayek/laluan Singkawang-Aruk-Biawak-Kuching nanti tentu akan membuat suatu jalinan kekeluargaan antara negara Malaysia dan Indonesia yang semakin kuat.
"Disamping bisa menjalin kekeluargaan, tingkat perekonomian rakyat Malaysia - Indonesia juga akan semakin meningkat," katanya.
Pria yang akrab disapa Pak Jok khususnya di Kabupaten Sambas ini sangat mendukung program ini jika memang benar-benar terealisasi. "Karena ini juga untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Menurutnya, selama inipun hubungan antara dua negara ini selalu baik. Dimana orang-orang Indonesia khususnya di Kalbar selalu berobat ke Malaysia.
"Kemudian, jika ada event-event besar seperti 17 Agustus, Festival Indonesia maka orang Malaysia pun biasa ke Indonesia. Ribuan yang datang ke Indonesia, mereka belanja-belanja di Indonesia, sehingga saya rasa sangat baik karena memang ada multiplier effectnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Terlebih Singkawang sudah mencanangkan sebagai kota pariwisata, ini tentu akan memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan kota ini," katanya di Singkawang, Jumat.
Dia pun berkeyakinan, dengan sudah dibukanya trayek ini mungkin akan memberikan peluang-peluang yang lebih besar kepada masyarakat Singkawang untuk meningkatkan perekonomiannya.
"Saya rasa ini merupakan peluang yang sangat baik dan saya minta masyarakat Singkawang bisa mendukung itu, karena ini juga merupakan suatu program yang baik," ujarnya.
Husin tidak menampik, setelah dibukanya trayek ini tentu tidak akan serta merta langsung meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Butuh proses, paling tidak Pemkot Singkawang sudah membuka peluang yang sangat baik untuk membuat Singkawang ini betul-betul menjadi destinasi wisata," ungkapnya.
Untuk itu, dia sangat berharap peluang ini jangan sampai lewat, karena kalau sampai lewat belum tentu bisa datang lagi.
Sementara Kepala Kampung Biawak, Sarawak Malaysia, Juak Anak Domet mengatakan, dengan dibukanya trayek/laluan Singkawang-Aruk-Biawak-Kuching nanti tentu akan membuat suatu jalinan kekeluargaan antara negara Malaysia dan Indonesia yang semakin kuat.
"Disamping bisa menjalin kekeluargaan, tingkat perekonomian rakyat Malaysia - Indonesia juga akan semakin meningkat," katanya.
Pria yang akrab disapa Pak Jok khususnya di Kabupaten Sambas ini sangat mendukung program ini jika memang benar-benar terealisasi. "Karena ini juga untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Menurutnya, selama inipun hubungan antara dua negara ini selalu baik. Dimana orang-orang Indonesia khususnya di Kalbar selalu berobat ke Malaysia.
"Kemudian, jika ada event-event besar seperti 17 Agustus, Festival Indonesia maka orang Malaysia pun biasa ke Indonesia. Ribuan yang datang ke Indonesia, mereka belanja-belanja di Indonesia, sehingga saya rasa sangat baik karena memang ada multiplier effectnya," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018