Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar mengatakan, momentum penyelenggaran pesta demokrasi yang tengah berlangsung tingkat kabupaten, kota maupun provinsi pendapatan jasa percetakan dan periklanan anjlok dibandingkan pesta demokrasi sebelum.

"Secara bisnis teman - teman yang bergerak dalam bidang percetakan dan periklanan dibandingan momentum Pemilu sebelumnya dengan saat ini pendapatanya anjlok. Hal itu akibat adanya pengaturan dan ketentuan yang diberlakukan KPU sebagai penyelenggara Pemilu tersebut," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Meskipun dalam percetakan dan periklanan KPU tetap melibatakan pihak ketiga melalui tender, namun hal tersebut tentu hanya dirasakan sebagian saja dan itu tentu usaha yang sudah besar.

"Sedangkan percetakan yang kecil - kecil tentu sangat sulit untuk masuk. Dengan demikian hadirnya pesta dekomrasi saat ini hanya dirasakan oleh pelaku usaha hanya sebagian kecil jika dilihat dari kaca bisnis," kata dia.

Ia menambahkan bahwa jika dipersentasekan secara umum penurunan pendapatan jasa percetakan dan periklanan bisa mencapai 80 persen.

"Belum lagi dampak pada peluang dan lapangan kerja tentu setidaknya pasti berpengaruh besar. Kembali hanya sebagian kecil saja yang merasakan," kata dia.

Dari kacamata demokrasi, ia yang juga sebagai seorang politisi PAN menilai dengan pembatasan yang ada sangat mengkhawatirkan pesan dan infromasi dari pasangan calon yang belaga tidak tersampaikan dengan baik dan maksimal.

"Kita sepakat soal pengaturan yang bertujuan untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan dalam Pilkada. Namun perlu diperhatikan ini kan namanya pesta, maka suasanan dan rasa memilikinya harus diciptakan termasuk dengan publikasi dari pasangan calon harus gencar dan meriah. Kalau dibatasi dengan cara begini apakah KPU menjamin pesan atau visi dan misi calon tersampaikan kepada masyarakat. Jangan - jangan banyak orang tidak tahu siapa dan berapa orang yang calon," jelas dia.



 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018