Pontianak (Antaranews Kalbar) - Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kalbar akan mengirimkan 14 orang yang terdiri dari tim putra dan putri untuk mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta.

Ketua ABTI Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan Pelatnas yang diikuti tersebut dalam rangka seleksi tim yang akan diterjunkan dalam ajang Asian Games 2018 Oktober ini.

"Tim yang akan kita kirimkan tentu saja yang terbaik. Apalagi kita sudah melakukan seleksi lewat Kejurda Kalbar beberapa waktu lalu," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Ia berharap, ada atlet dari Kalbar yang terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Asian Games. Namun lebih dari itu, dia meminta peserta Pelatnas memanfaatkan ajang tersebut untuk mendapatkan pengalaman dari pelatih bertaraf internasional.

"Serap ilmunya. Bagaimana manajemen permainan, fisik, melatih kekompakan dan lainnya," kata dia.

Zulfydar juga menyampaikan hasil Munas ABTI di mana Mayjen Dody Usodo Hargo dan Icuk Sugiarto menakhodai ABTI tersebut. Dalam Munas di Hotel Santika, Maret lalu keterpilihan Dody dan Icuk sebagai Ketua dan Sekretaris Jenderal sendiri dilakukan secara aklamasi. Adapun Zulfydar sendiri menjadi ketua sidang dalam Munas tersebut.

Menurutnya Zulfydar, sebelum ditetapkan secara aklamasi, antara Dody Usodo Hargo yang merupakan Wakil Ketua Umum III KONI Pusat dan Icuk Sugiarto terlihat saling menyebarkan pengaruh kepada pemilik suara. Icuk yang merupakan salah satu legenda bulu tangkis Indonesia meski belum begitu mengenal bola tangan ternyata mendapatkan cukup banyak dukungan. Namun, di lokasi Munas semuanya berubah dan akhirnya pemilihan tuntas dengan aklamasi.

"Munas berlangsung dengan kondusif dan diputuskan dengan musyawarah mufakat. Tidak perlu sampai voting yang biasanya sering memunculkan polemik baru," kata Zulfydar.

Dia berharap ketua dan sekjen yang baru ini dapat meningkatkan perkembangan olahraga bola tangan mengingat cabang olahraga ini bakal dipertandingkan pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Tidak hanya itu bola tangan merupakan cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade.

"Hanya saja, di Indonesia perkembangan belum maksimal sehingga menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama dengan perangkat ABTI periode 2018-2023," katanya.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018