Kubu Raya (Antaranews Kalbar) – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 Tahun Anggaran 2018 Kodim 1207/ Berdiri Sendiri (BS) Pontianak, merupakan berkah untuk mewujudkan impian warga Dusun Sido Molyo Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.dalam memajukan pertanian, perekonomian dan membangun daerah.
   
Hal ini tergambar dari rasa kebersamaan dimana mereka terlibat langsung bergotong royong hampir oleh seluruh elemen masyarakat Sido Mulyo bersama angota TNI di bawah naungan Kodim 1207/BS sejak dimulainya tahap pertama dari tanggal 1 hingga 28 Februari yang merupakan tahap perencanaan.
   
Sedangkan tahap kedua dimulai dari tanggal 1 Maret hingga 3 April. Pada Rabu (4/4) bertempat di halaman SD Negeri 05 Sungai Raya kegiatan program TMMD wilayah Kodim 1207/BS ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus.
   
Upacara peresmian itu sendiri dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Kubu Raya serta para pejabat dinas instansi Kabupaten Kubu Raya, perwira TNI, Polri, prajurit TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas, para pelajar dan masyarakat yang sangat antusias dalam mengikuti jalannya upacara hingga selesai.     TMMD tahun ini mengusung tema "TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter Dan Kemandirian Bangsa".
   
"Pemkab Kubu Raya sangat mendukung kegiatan TMMD yang dilaksanakan Kodim 1207/ BS ini. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat tercipta sinergisitas yang baik antara Pemda, TNI, Polri dan rakyat," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus ditemui usai memimpin upacara peresmian TMMD, Rabu.
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 Tahun Anggaran 2018 Kodim 1207/ Berdiri Sendiri (BS) Pontianak (Foto Antaranews / Slamet Ardiansyah)
   
Dikatakan Hermanus, hal tersebut bertujuan bagaimana membangun kembali semangat gotong-royong dan kemanunggalan Pemda, TNI dan masyarakat.
   
"Dalam kegiatan TMMD ini banyak yang dilakukan oleh anggota TNI khususnya. Salah satunya adalah pembangunan jalan rabat beton. Dan kami berharap setelah dibangunnya jalan ini dapat meningkatkan aksesebilitas masyarakat. Apa lagi di dusun ini memiliki hasil perkebunan berupa tomat yang potensial agar dapat dipasarkan keluar melalui jalan itu," paparnya.
   
"Pada intinya kami sangat mendukung kegiatan TMMD ini, karena selain melakukan pembangunan fisik berupa jalan, TMMD ini juga melakukan pembangunan non fisik berupa pelayanan kesehatan dan penyuluhan, termasuk penyuluhan tentang bahaya terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Karena sebagian besar wilayah disini merupakan lahan gambut dengan ketebalan delapan meter dan sangat mudah terbakar," katanya.

Sedikit mengenal Asal Muasal Dusun Sido Mulyo

Dusun Sido Mulyo di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Dusun ini dulunya merupakan areal lahan gambut tanpa penghuni. Pada tahun 1955 melalui program transmigrasi, di lahan tersebut mulai ditempati oleh warga transmigrasi yang kebanyakan berasal dari pulau Jawa.
   
Dari tahun ke tahun daerah ini terus tumbuh dan berkembang menjadi sebuah dusun yakni Dusun Sido Mulyo. Kini, Dusun Sido Mulyo telah didiami 3.000 jiwa. Namun karena keterbatasan anggaran maka banyak keinginan masyarakat akan impian kemajuan pembangunan di dusun tersebut belum dapat terealisasi.
   
Salah satunya adalah pembangunan jalan yang dapat dijadikan urat nadi mengangkut hasil pertanian dan mobilitas transportasi lainnya. Selama ini sedikit demi sedikit pembangunan jalan dapat dilakukan melalui anggaran dana desa yang sangat terbatas.
   
Sehingga pembangunan jalan yang dilakukan itu jauh dari harapan dan belum mampu memperbaiki kondisi jalan yang tetap sulit dilalui apalagi saat hujan.
 
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 Tahun Anggaran 2018 Kodim 1207/ Berdiri Sendiri (BS) Pontianak (Foto Antaranews / Slamet Ardiansyah)

Kesulitan itu mulai bisa diatasi walau belum sepenuhnya dengan ada program TMMD dari Kodim 1207/BS, yang sudah dilakukan dua kali yakni pada tahun 2016 dan 2018.
   
Terkait hal ini, Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Kolonel Inf Ulysses Sodang mengatakan Desa Limbung khususnya di Dusun Sido Mulyo ini merupakan daerah yang banyak memiliki potensi hasil kebun unggulan, seperti jagung dan tomat.
   
"Namun sebagai daerah yang memiliki lahan gambut, Dusun Sido Mulyo ini sangat rawan terjadinya kebakaran. Kemudian para petani disini berkeinginan mengembangkan potensi hasil jagung di lahan tidur. Artinya sangat strategis Dusun Sido Mulyo, untuk kedepan agar tidak dituding sebagai sumber asap dalam usaha mereka mengembangkan lahan pertanian sehingga perlu sama-sama dijaga. Dan kami membantu melalui kegiatan TMMD dengan adanya program penyuluhan tentang Karhutla dan pembangunan rabat beton," ujarnya.
   
Dijelaskannya,  pada kegiatan TMMD ini dilaksanakan pekerjaan fisik berupa pembangunan jalan rabat beton yakni sepanjang 1,4  kilometer dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 Cm.
   
"Jalan ini sangat strategis untuk mengangkut hasil bumi dan transportasi. Karena jalan ini merupakan jalan penghubung antarkecamatan, desa dan dusun. Antara Dusun Sido Mulyo, Desa Limbung dengan Desa Rasau Jaya," katanya.
   
Selain itu juga ada kegiatan non fisik berupa penyuluhan penyakit DBD, KB dan Kesehatan, Bela Negara, Bahaya Narkoba, Kamtibmas, Bahaya Paham Radikalisme dan Terorisme, Hukum, bersih lingkungan, Karhutla, Upsus Pajale dan penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat.
   
"Banyak program yang kami lakukan dalam TMMD Reguler ke-101 di tahun 2018 ini. Untuk menyukseskan seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan hingga 3 Mei 2018 ini, kami perlu dukungan semua pihak. Pelaksanaan kegiatan hingga saat ini sudah berjalan lancar berkat kerja sama. Dimana kami bersama masyarakat menyiapkan tenaga sedangkan pendanaan dianggarkan melalui APBD pemerintah serempat," katanya.
  
Untuk mendukung kegiatan yang sangat positif TMMD Reguler ke 101 Kodim 1207/BS di Dusun Suko Mulyo itu, Pemkab Kubu Raya menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar dalam bentuk swakelola.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018