Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 12 calon kepala dinas dan kepala badan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang saat ini masih kosong melakukan tes kesehatan di RSUD Sambas.
"Sebanyak 12 dari 13 peserta seleksi pengisian jabatan terbuka pimpinan tinggi pratama mengikuti tes kesehatan. Sementara satu orang lagi berhalangan hadir lantaran sedang menjalankan ibadah umroh," ujar Direktur RSUD Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ganjar menambahkan terkait satu di antara 13 yang harus mengikuti tes tersebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Panitia Seleksi (Pansel).
"Untuk peserta yang izin keputusannya kami serahkan semuanya kepada pihak Pansel. Namun jika nantinya pihak Pansel dan BKP memberikan arahan untuk dilakukan tes kesehatan terhadap yang bersangkutan maka kami siap kapan saja," papar dia.
Baca juga: 62 calon lolos mengisi jabatan enam kadis
Ganjar menjelaskan tahapan tes kesehatan dimulai pukul 08.00 WIB. Namun sebelumnya telah diberikan arahan untuk berpuasa sejak pukul 22.00 WIB.
"Berpuasa itu sebagai syarat untuk pengambilan sampel darah untuk diuji laboratorium. Setelah diarahkan puasa maka jam 08.00 WIB kita lakukan pengecekan kesehatan baik tes darah, urine dan narkoba," papar dia.
Lanjutnya, setelah selesai pengecekan dua jam pihak mempersilahkan peserta tes kesehatan untuk makan dan kemudian baru dilakukan tes seperti kesehatan mata, THT kemudian penyakit dalam.
"Untuk tenaga kesehatan yang diminta oleh Pansel semuanya ada di RSUD Sambas. Dokter dan persiapan lain yang diminta tim seleksi ada semua seperti dokter mata, THT, penyakit dalam, logistik leb dan logistik radiologi juga ada. Jauh-jauh hari kita telah melakukan persiapan dan dikoordinasikan," katanya.
Menurutnya dari hasil tes kesehatan tersebut adalah rahasia dan tidak bisa dipublikasikan dan hanya digunakan untuk kepentingan seleksi semata.
"Kami menjamin kerahasiaan ini karena kami memegang kode etik kesehatan. Kita tidak akan publikasikan," katanya.
Baca juga: Ini nama-nama tiga besar hasil seleksi calon kadis di Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Sebanyak 12 dari 13 peserta seleksi pengisian jabatan terbuka pimpinan tinggi pratama mengikuti tes kesehatan. Sementara satu orang lagi berhalangan hadir lantaran sedang menjalankan ibadah umroh," ujar Direktur RSUD Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo saat dihubungi di Sambas, Senin.
Ganjar menambahkan terkait satu di antara 13 yang harus mengikuti tes tersebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Panitia Seleksi (Pansel).
"Untuk peserta yang izin keputusannya kami serahkan semuanya kepada pihak Pansel. Namun jika nantinya pihak Pansel dan BKP memberikan arahan untuk dilakukan tes kesehatan terhadap yang bersangkutan maka kami siap kapan saja," papar dia.
Baca juga: 62 calon lolos mengisi jabatan enam kadis
Ganjar menjelaskan tahapan tes kesehatan dimulai pukul 08.00 WIB. Namun sebelumnya telah diberikan arahan untuk berpuasa sejak pukul 22.00 WIB.
"Berpuasa itu sebagai syarat untuk pengambilan sampel darah untuk diuji laboratorium. Setelah diarahkan puasa maka jam 08.00 WIB kita lakukan pengecekan kesehatan baik tes darah, urine dan narkoba," papar dia.
Lanjutnya, setelah selesai pengecekan dua jam pihak mempersilahkan peserta tes kesehatan untuk makan dan kemudian baru dilakukan tes seperti kesehatan mata, THT kemudian penyakit dalam.
"Untuk tenaga kesehatan yang diminta oleh Pansel semuanya ada di RSUD Sambas. Dokter dan persiapan lain yang diminta tim seleksi ada semua seperti dokter mata, THT, penyakit dalam, logistik leb dan logistik radiologi juga ada. Jauh-jauh hari kita telah melakukan persiapan dan dikoordinasikan," katanya.
Menurutnya dari hasil tes kesehatan tersebut adalah rahasia dan tidak bisa dipublikasikan dan hanya digunakan untuk kepentingan seleksi semata.
"Kami menjamin kerahasiaan ini karena kami memegang kode etik kesehatan. Kita tidak akan publikasikan," katanya.
Baca juga: Ini nama-nama tiga besar hasil seleksi calon kadis di Sambas
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018