Putussibau (Antaranews Kalbar) - Tim relawan demokrasi yang dibentuk Komisi Pemilihan Umum Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat siap menjaga netralitas dalam menjalankan tugas sebagai relawan dalam mensukseskan Pilkada serentak tahun 2018.

"Tim relawan demokrasi wajib hukumnya menjaga netralitas, jika ada di antara kami sebagai relawan mendukung salah satu pasangan calon maka saya minta KPU langsung memberhentikannya," kata salah satu Tim Relawan Demokrasi Kapuas Hulu Aliyanto, usai mengikuti bimbingan teknis dari KPU Kapuas Hulu, Jumat.

Ia mengatakan Tim relawan demokrasi mesti mampu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada, sehingga tidak ada golput.

Dikatakan Aliyanto, pesta demokrasi dijamin undang - undang bahkan sesuai Pancasila, jadi sudah merupakan hak masyarakat untuk menentukan pilhannya dalam Pilkada.

"Kami siap membantu KPU mensosialisasikan Pilkada ke semua elemen masyarakat," ujar Aliyanto.

Sementara itu, Anggota KPU Kapuas Hulu, Awang Ramlan menegaskan dalam kode etik Tim Relawan Demokrasi sudah jelas, apabila ada Tim Relawan itu tidak netral maka akan di cabut atau diganti dari Tim Relawan Demokrasi.

"Semua tentu punya pilihan, namun bukan berarti mereka (Tim relawan) bisa ikut mengkampanyekan salah satu pasangan calon, kode etiknya," tegas Awang.

Dia meminta agar Tim Relawan Demokrasi melaksanakan tugasnya sesuai arahan dari KPU dengan tetap mengedepankan netralitas untuk meningkatkan partisipasi dalam pelaksanaan Pilkada untuk menyalurkan hak pilih.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018