Riyadh (Antaranews Kalbar) - Pasukan Udara Arab Saudi pada Jumat (13/4) menghancurkan satu rudal yang ditembakkan oleh gerilyawan Al-Houthi di Yaman ke arah Kota Jazan di perbatasan Arab Saudi, demikian laporan media lokal Al-Arabiya.

Juru Bicra koalisi pimpinan Arab Saudi Kol. Turki Al-Maliki mengumumkan satu rudal lagi dicegat pada Kamis, sebelum menghantam Jazan, sementara pada Rabu tiga rudal yang ditujukan ke tiga kota besar Arab Saudi dihancurkan.

Arab Saudi pada Jumat mengajukan permintaan ke Dewan Keamanan PBB untuk menyatakan Iran bertanggung-jawab atas serangan rudal gerilyawan Syiah Al-Houthi terhadap wilayahnya.

Pernyataan tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang, mengatakan jurang pemisah di dalam sistem pemeriksaan di Yaman telah memungkinkan Iran memasok anggota milisi Al-Houthi dengan rudal.

Pernyataan Kerajaan itu mengatakan ketidak-mampuan Dewan Keamanan untuk bertindak memberi lampu hijau kepaa Iran dan gerilyawan Al-Houthi.

Tindakan sistematis pasukan pertahanan udara Arab Saudi untuk menghalangi gerilyawan Al-Houthi memperoleh rudal membuktikan keterlibatan berlanjut Iran dalam mempersenjatai anggota milisi dalam kapasitas kualitatif, katanya.

Merupakan pembangkangan nyata dan jelas dan pelanggaran terhadap Resolusi 2216 dan Resolusi 2231 Dewan Keamanan untuk mengancam keamanan Arab Saudi dan keamanan yang lebih luas regional serta internasional.

Arab Saudi telah memimpin koalisi militrer Arab untuk ikut-campur di Yaman sejak 2015 guna mendukung Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour hadi setelah gerilyawan Al-Houthi memaksa dia hidup di pengasingan.

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018