Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gerakan Nasional (GN) 1000 Startup Digital kembali hadir di Kota Pontianak.

Kali ini gerakan tersebut memasuki gelombang kedua dengan menghadirkan pembicara ahli di bidangnya.

"Pada kali ini kita memiliki konsep baru dalam pelaksanaannya. Kita memfokuskan dan mematangkan konsep para peserta dengan mendatangkan para pembicara ahli di bidang," ujar Panitia Pelaksana, Ignition Pontianak GN 1000 Startup Second Wave, Farhan di Pontianak, Sabtu.

Farhat menambahkan untuk kali ini juga pihaknya mengarah pada bidang industri yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah.

"Bidang industri yang menjadi prioritas tersebut adalah agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, dan energi. Narasumbernya mengupas di bidang tersebut," jelasnya.

 Ia memaparkan pembicara tersebut yakni Founder Sekolah Anak Petani Cerdas & Komunitas Agroedu Jampang, Heni Sri Sundani, CEO Synergy Medical Health Services & Services, dr. Dani Ferdian, Isbanban Foundation & CARE Institute, Panji Azis Pratama, Founder & CEO Sentosa Travel, Business Development Manager ASDP Indonesia, M. Ilham Fauzi dan Vice President Port Business ASDP Indonesia, Media Syarianto.

 "Pembicara - pembicara yang ada semoga memberikan informasi dan wawasan kepada peserta yang hadir sehingga ke depan starup di Pontianak kian bergeliat," kata dia.

GN 1.000 startup digital yang diinisiasi oleh KIBAR dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah merambah ke berbagai kota termasuk Kota Pontianak. Sebalumnya GN 1000 startup digital gelombang pertama di Kota Pontianak telah digelar pada 19 Maret 2017 lalu.

CEO KIBAR yang merupakan putra asli Kota Pontianak, Yansen Kamto mengatakan Kota Pontianak memiliki potensi ekonomi digital dari beberapa kota yang ada di Indonesia.

"Potensi yang dimiliki Kota Pontianak diharapkan dapat dimaksimalkan agar pertumbuhan ekonomi kota ini dapat meningkat, terutama melalui ekonomi digital, yaitu salah satunya dengan GN 1000 startup digital tersebut," jelas dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018