Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menyatakan, akan terus mencarikan solusi untuk penempatan pedagang kaki lima (PKL) di Taman Akcaya Pontianak Selatan, agar bisa terus melakukan aktivitasnya, pasca akan diambil alihanya lahan taman itu oleh Pemprov Kalbar.

"Pemkot Pontianak, saat ini sedang koordinasi penempatan PKL yang ada di kawasan Taman Akcaya, kami harapkan bisa mencarikan solusi terbaik bagi mereka (PKL)," kata Pjs Wali Kota Pontianak, Mahmudah, di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, pihaknya tetap akan mengupayakan menempatkan PKL sesuai dengan keinginan mereka, bagaimana pun mereka harus tetap bisa berdagang untuk menghidupi keluarga mereka.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalbar, telah memberikan batasan waktu selama tiga bulan sejak 20 Maret 2018, agar Pemkot Pontianak memindahkan para PKL itu dari Taman Akcaya tersebut.

Taman Akcaya tersebut, sudah tiga tahun terakhir dijadikan para pedagang untuk mencari rezeki. Pemkot sendiri telah membangun taman itu dan para pedagang berjualan di jalan lingkungan yang tidak mengganggu taman tersebut.

"Saat ini masih ada aktivitas, kami nanti lihat artinya sambil menunggu keputusan, apakah tetap dibolehkan jualan di situ atau tidak, sambil mencari tempat lain," kata Mahmudah.

PKL tersebut, sebelumnya pindahan dari PKL kawasan Taman Alun-alun Pontianak, yang juga dilarang berjualan di sana setelah taman itu dilakukan penataan total.

Kini Taman Alun-alun Kapuas Pontianak, menjadi salah satu tempat favorit masyarakat dalam mengisi hari-hari libur, terutama di sore harinya, sambil menikmati indahnya pemandangan Sungai Kapuas.



 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018