Sanggau (Antaranews Kalbar) - Banjir kembali menerjang sedikitnya lima desa di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, sejak dua hari belakangan.
Kelima desa yang diterjang banjir kali ini yakni Kuala Buayan, Kuala Rosan, Cupang, Pampang Dua dan Baru Lombak. Ratusan rumah sudah terendam air, puluhan warga mengungsi. Kondisi warga pun memprihatinkan.
Atas musibah ini, BPBD Sanggau menerjunkan tim ke lapangan untuk mengevakuasi korban banjir.
Kepala BPBD Sanggau Vicky Ludovicus mengatakan pihaknya telah mengirim tim untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir tersebut, termasuk menyalurkan bantuan.
"Tim kita berangkatkan ke lokasi banjir. Mudah-mudahan bisa langsung ke lokasi, sebelumnya saat banjir lalu, tim kita sangat susah untuk menuju wilayah yang terkena banjir tersebut," ujar Vicky usai apel pelepasan tim BPBD ke lokasi.
Dijelaskan Vicky, banjir dengan ketingian air yang menggenangi pemukiman warga bervariasi hingga mencapai lebih 2 meter. Beberapa aktivitas sekolah terganggu dan bahkan libur total.
"Banjir ini ketinggian airnya mencapai lebih 2 meter. Terdapat 18 dusun dari lima desa tersebut. Nah, ada sekitar 762 kepala keluarga (KK) yang mengalami dampak dari banjir ini," ujar dia.
Menurut Vicky, sampai saat ini beberapa bantuan telah berdatangan, berupa makanan dan kebutuhan lainnya dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah dan donatur serta pihak dari provinsi juga membantu.
"Bantuan sudah banyak juga disalurkan dari berbagai kalanganlah. Kita bersyukur banjir ini tidak ada menelan korban jiwa. Kita imbau warga untuk berhati-hati, sebab arus airnya deras ini," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kelima desa yang diterjang banjir kali ini yakni Kuala Buayan, Kuala Rosan, Cupang, Pampang Dua dan Baru Lombak. Ratusan rumah sudah terendam air, puluhan warga mengungsi. Kondisi warga pun memprihatinkan.
Atas musibah ini, BPBD Sanggau menerjunkan tim ke lapangan untuk mengevakuasi korban banjir.
Kepala BPBD Sanggau Vicky Ludovicus mengatakan pihaknya telah mengirim tim untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir tersebut, termasuk menyalurkan bantuan.
"Tim kita berangkatkan ke lokasi banjir. Mudah-mudahan bisa langsung ke lokasi, sebelumnya saat banjir lalu, tim kita sangat susah untuk menuju wilayah yang terkena banjir tersebut," ujar Vicky usai apel pelepasan tim BPBD ke lokasi.
Dijelaskan Vicky, banjir dengan ketingian air yang menggenangi pemukiman warga bervariasi hingga mencapai lebih 2 meter. Beberapa aktivitas sekolah terganggu dan bahkan libur total.
"Banjir ini ketinggian airnya mencapai lebih 2 meter. Terdapat 18 dusun dari lima desa tersebut. Nah, ada sekitar 762 kepala keluarga (KK) yang mengalami dampak dari banjir ini," ujar dia.
Menurut Vicky, sampai saat ini beberapa bantuan telah berdatangan, berupa makanan dan kebutuhan lainnya dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah dan donatur serta pihak dari provinsi juga membantu.
"Bantuan sudah banyak juga disalurkan dari berbagai kalanganlah. Kita bersyukur banjir ini tidak ada menelan korban jiwa. Kita imbau warga untuk berhati-hati, sebab arus airnya deras ini," pungkasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018