Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kalbar saat ini sudah memiliki Toko Tani Indonesia Center (TTIC) yang berada di Kantor Dinas Ketahan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar.
"Hadirnya TTIC merupakan bagian dari gerakan stabilitas harga dana pasokan pangan menjelang ramadan dan idulfitri atau hari keagamaan lainnya," ujar Kepala Bidang Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Nita Yulianis saat melakukan peluncuran TTIC Kalbar di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan hadirnya TTIC juga dalam rangka memberikan keuntungan bagi petani atau kelompok tani di Kalbar karena ada pemotongan rantai distribusi dan pasar.
"TTIC menampung pangan startegis langsung dari petani. Sehingga harga dapat menguntungkan petani dan menguntungkan pembeli sebab ada rantai yang tidak efisien dipangkas," papar dia.
Dengan hadirnya TTIC ia berharap harga pangan strategis pada saat hari besar keagamaan yang selalu fluktuatif bisa stabil.
"Dengan TTIC juga kita ingin memastikan agar suplai dan stok tersedia. Stok tersedia ini tentu yang berkualitas dengan harganya rendah," katanya.
Ia menyebutkan di Indonesia terdapat di sembilan provinsi TTIC dengan total ada 1156 Gapoktan tergabung TTCI tersebut.
"Di sembilan provinsi tersebut hingga saat ini ada 22 TTIC," katanya.
Ia juga berharap ke depan di kabupaten atau kota yang ada di Kalbar juga memiliki toko tani agar gerakan stabilitas dan pasokan pangan semakin massif.
"Intinya kita ingin dengan menyebarnya toko tani Indonesia pangan tersedia dengan kualitas terbaik. Kita mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam menghadirkan TTIC dan mudahan di daerah juga hadir toko taninya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Hadirnya TTIC merupakan bagian dari gerakan stabilitas harga dana pasokan pangan menjelang ramadan dan idulfitri atau hari keagamaan lainnya," ujar Kepala Bidang Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Nita Yulianis saat melakukan peluncuran TTIC Kalbar di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan hadirnya TTIC juga dalam rangka memberikan keuntungan bagi petani atau kelompok tani di Kalbar karena ada pemotongan rantai distribusi dan pasar.
"TTIC menampung pangan startegis langsung dari petani. Sehingga harga dapat menguntungkan petani dan menguntungkan pembeli sebab ada rantai yang tidak efisien dipangkas," papar dia.
Dengan hadirnya TTIC ia berharap harga pangan strategis pada saat hari besar keagamaan yang selalu fluktuatif bisa stabil.
"Dengan TTIC juga kita ingin memastikan agar suplai dan stok tersedia. Stok tersedia ini tentu yang berkualitas dengan harganya rendah," katanya.
Ia menyebutkan di Indonesia terdapat di sembilan provinsi TTIC dengan total ada 1156 Gapoktan tergabung TTCI tersebut.
"Di sembilan provinsi tersebut hingga saat ini ada 22 TTIC," katanya.
Ia juga berharap ke depan di kabupaten atau kota yang ada di Kalbar juga memiliki toko tani agar gerakan stabilitas dan pasokan pangan semakin massif.
"Intinya kita ingin dengan menyebarnya toko tani Indonesia pangan tersedia dengan kualitas terbaik. Kita mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam menghadirkan TTIC dan mudahan di daerah juga hadir toko taninya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018