Singkawang (Antaranews Kalbar) - Dua minggu jelang bulan suci Ramadhan, komoditas telur ayam dan bawang merah pada sejumlah pasar di Kota Singkawang, mulai mengalami kenaikan harga.

"Untuk telur sekarang ini sudah dijual di kisaran Rp21 ribu, sedangkan bawang merah di kisaran antara Rp30 ribu - Rp32 ribu per kilogram," kata Kasi Distribusi Barang dan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Helmi Aswandi, di Singkawang, Selasa.

Menurutnya, telur ayam saat ini mulai menunjukkan kenaikan harga dan kenaikan itu sudah terjadi sejak dua minggu yang lalu.

Baca juga: Harga sembako di Kapuas Hulu naik

"Sebelumnya harga telur hanya di kisaran Rp18 ribu per kilogram. Kemudian memasuki minggu keempat naik menjadi Rp19 ribu. Selanjutnya penutupan minggu keempat April (tanggal 28,red) kemarin naik lagi menjadi Rp20 ribu per kilogram," ujarnya.

Kemudian pada Senin (30/4) kemarin, berdasarkan pantauan pihaknya harga telur naik lagi menjadi Rp21 ribu per kilogram.

Meskipun kenaikannya secara perlahan-lahan, dia memastikan harga telur sudah menunjukkan gejala kenaikan harga.

Baca juga: Harga sembako di Kayong Utara masih stabil

Demikian pula dengan bawang merah, yang mana pada dua minggu sebelumnya masih stabil pada harga Rp28 ribu per kilogram. Namun, di akhir penutupan minggu keempat April kemarin, naik menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Kemudian, berdasarkan pantauan kita pada Senin (30/4) kemarin harga bawang merah naik lagi menjadi Rp31 ribu per kilogram," ungkapnya.

Jadi untuk dua komoditas ini, berdasarkan hasil pantauannya mulai menunjukkan gejala kenaikan harga.

Baca juga: Harga Bawang Merah Naik Rp 2 Ribu/kg di Singkawang

"Namun untuk stok baik telur maupun bawang merah saat ini masih tersedia (cukup)," jelasnya.

Untuk komoditas lain, lanjutnya, sampai saat ini masih tetap stabil. Justru untuk bawang putih berdasarkan pantauannya Senin (30/4) kemarin, sudah turun menjadi Rp26 ribu per kilogram.

"Sebelumnya Rp30 ribu per kilogram tapi sekarang turun menjadi Rp26 ribu per kilogram. Hal ini dikarenakan stok bawang putih banyak berdatangan dari agen sehingga inilah salah satu penyebab turunnya harga bawang putih," jelasnya.

Upaya-upaya yang dilakukan dinas untuk menekan kenaikan harga barang, pihaknya bersama Satgas Pangan Singkawang terus melakukan pengawasan baik yang menyangkut dengan stok maupun pengendalian harga barang.

"Sampai sejauh ini stok barang masih aman menjelang dua minggu bulan suci Ramadan," katanya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018