Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Prijono mengatakan saatnya pengusaha memperkuat orientasi ekspor dari potensi produk - produk yang ada di daerah ini.
"Apalagi dengan tingginya nilai dolar AS pada sisi itu menjadi peluang terutama bagi eksportir," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia melihat potensi produk ekspor di Kalbar tidak kalah di daerah lain seperti hasil kerajinan, UMKM dan lainnya.
Baca juga: Rupiah melemah dekati Rp14 ribu/dolar AS
"Setiap masalah ada peluang yang harus kita ambil seperti dolar AS menguat dan kita harus perkuat ekspornya," jelas dia.
Saat ini kata dia ketergantungan terhadap barang impor harus sudah disikapi dengan produk pengganti.
"Kalau kita impor, gejolak mata uang akan berdampak langsung terhadap barang yang kita impor. Makanya harus cepat mencari barang peganti dari dalam negeri sendiri," papar dia.
Baca juga: BI dukung inkubator fintech di Kalbar
Terkait dampak adanya dolar AS menguat pihaknya belum melakukan simulasi seberapa besar pengaruh yang diakibatkannya. Namun menurutnya sepanjang bahan baku diimpor dari luar harga barang tersebut akan naik.
"Oleh sebab itu kita harus cinta produk Indonesia dan lebih menperkuat ekspor serta menekan produk impor," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Apalagi dengan tingginya nilai dolar AS pada sisi itu menjadi peluang terutama bagi eksportir," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia melihat potensi produk ekspor di Kalbar tidak kalah di daerah lain seperti hasil kerajinan, UMKM dan lainnya.
Baca juga: Rupiah melemah dekati Rp14 ribu/dolar AS
"Setiap masalah ada peluang yang harus kita ambil seperti dolar AS menguat dan kita harus perkuat ekspornya," jelas dia.
Saat ini kata dia ketergantungan terhadap barang impor harus sudah disikapi dengan produk pengganti.
"Kalau kita impor, gejolak mata uang akan berdampak langsung terhadap barang yang kita impor. Makanya harus cepat mencari barang peganti dari dalam negeri sendiri," papar dia.
Baca juga: BI dukung inkubator fintech di Kalbar
Terkait dampak adanya dolar AS menguat pihaknya belum melakukan simulasi seberapa besar pengaruh yang diakibatkannya. Namun menurutnya sepanjang bahan baku diimpor dari luar harga barang tersebut akan naik.
"Oleh sebab itu kita harus cinta produk Indonesia dan lebih menperkuat ekspor serta menekan produk impor," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018