Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota Komisi III DPR RI Erma Suryani Ranik, Senin, mengingatkan bahwa generasi muda dewasa ini mudah terpapar faham-faham yang berbahaya.

"Dugaan pelibatan anak-anak menjadi pelaku bom bunuh diri merupakan peringatan bagi kita semua bahwa bahaya terorisme kini nyata dan generasi muda mudah terpapar faham-faham yang berbahaya seperti ini," kata Erma Suryani Ranik, menanggapi aksi teror di sejumlah tempat di Surabaya dua hari terakhir.

Karena itu, anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut mendukung penuh pemerintah dalam membongkar akar kejahatan terorisme di Indonesia.

Baca juga: PKB kutuk kejahatan teroris di Surabaya

Anggota Komisi III DPR itu mengajak bangsa Indonesia untuk membantu pihak keamanan dengan saling menjaga dan waspada terhadap lingkungan. Terkait peristiwa ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, dia mengatakan turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah tersebut.

Sementara itu, hingga Senin sore, Polda Jawa Timur mengatakan korban yang meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya menjadi 18 orang.

Baca juga: Jangan sebarkan foto-video korban ledakan bom

"Di tempat kejadian perkara (TKP) yang pertama, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, dua di antaranya pelaku," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim di Surabaya.

Pada korban TKP itu, Kapolri memberi perhatian pada anggota yang mengalami luka-luka yaitu Aiptu Junaedi dan Aiptu Nurhadi. Sedangkan di TKP Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, jumlah korban yang meninggal sebanyak tiga orang yang kesemuanya adalah pelaku.

"Semua tidak ada masyarakat, itu ibu dan dua anaknya," ucapnya.

Baca juga: Kapolres Sintang tingkatkan kewaspadaan pascateror bom

Barung mengatakan, untuk korban Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, sebelumnya berjumlah tiga orang, saat ini bertambah menjadi delapan orang.

"Tujuh masyarakat meninggal dunia dan satu pelaku. Jadi ada delapan yang meninggal dunia," ujarnya.

Sementara itu, perkembangan informasi kejadian bom di Mapolrestabes Surabaya, masih sama yakni empat orang tewas diduga merupakan pelaku dan 10 mengalami luka luka, empat di antaranya anggota polisi.



 

Pewarta: Nurul Hayat

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018