Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bertempat di Polres Bengkayang, Kalimantan Barat sejumlah anggota TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat melalui Pemerintah Kabupaten Bengkayang menggelar pertemuan dan pada kesempatan tersebut mengutuk tindakan terorisme di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita telah melakukan pertemuan dengan berbagai unsur di Bengkayang. Kami mengutuk tindakan atau aksi terorisme di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kita tidak boleh takut teroris. Kita siap melawan teroris dan NKRI harga mati, " ujar Kapolres Bengkayang AKBP Permadi Syahid Putra saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Terkait pertemuan dari berbagai unsur yang telah digelar menurut Permadi sebagai bentuk upaya menyikapi situasi kondisi maraknya aksi terorisme di Indonesia yang berkembang saat ini.
Baca juga: MUI Kalbar ajak umat bersatu lawan teroris
"Oleh karena itu tujuan diadakannya pertemuan itu agar para tokoh dapat meredam masyarakat agar tidak saling membalas pada kegiatan sehari - hari dan juga terutama dalam percakapan di media sosial agar tidak bertentangan dengan hukum dan menjadi permasalahan di lapangan," papar dia.
Lanjutnya, dengan situasi saat ini ada pihaknya dari Polres Bengkayang akan menggelar patroli bersama dengan satuan TNI/Polri dan masyarakat.
"Sel - sel teroris yang sebelumnya ada di Bengkayang karena pernah dilakukan penangkapan seorang yang diduga teroris membawa bahan peledak beberapa waktu lalu, hal ini tetap dipantau dan melalui Tim Cyber Crime Polres Bengkayang juga sedang dipantau, setiap percakapan di media sosial," kata dia.
Sementara itu, Perwira Penghubung Kodim 1202/ Singkawang, Mayor Inf Sartono juga mengutuk tindakan terorisme yang biadab dan tak berprikemanusiaan.
Baca juga: Generasi muda mudah terpapar faham berbahaya
"Semua elemen harus bersatu dan mari lawan sama sama terorisme karena bukan tugas TNI/Polri saja namun masyarakat juga harus berperan," ajaknya.
Peran masyarakat dan siapapun menurutnua apabila menemukan seseorang yang gerak-geriknya mencurigakan harus segera dilaporkan jangan bertindak sendiri sendiri.
"Kembali, saya meminta semua elemen bersatu baik tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkayang agar memahami bahwa teroris adalah musuh negara yang harus dilawan," papar dia.
Sementara itu juga, Kepala Kantor Kemenag Bengkayang, Sy Machmud menyebutkan bahwa apa yang dilakukan teroris sangat bertentangan dengan norma agama, sifat asli bangsa Indonesia, Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, serta sangat tidak memiliki rasa perikemanusiaan.
"Atas tindakan melawan norma yang ada maka ini harus dilawan secara bersama - sama. Tindakan yang telah dilakukan oleh teroris sangat sadis dan tidak miliki rasa kemanusiaan," jelas dia.