Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Musanif mengatakan pemakaian bright gas atau gas epliji 5,5 kilogram di daerahnya masih kurang diminati oleh masyarakat dan hal itu terlihat saat operasi pasar.

"Saat operasi pasar kita sediakan satu pickup bright gas. Akan tetapi animo masyarakat ketika itu sangat kurang karena satu pickup bright gas, hanya terjual tidak sampai setengahnya," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Musanif menjelaskan hingga saat ini pihaknya secara persis tidak mengetahui mengapa animo masyarakat menggunakan bright gas masih minin.

Baca juga: Pertamina sosialisasikan penggunaan bright gas di Singkawang

"Padahal di setiap kesempatan selalu kita sampaikan jika gas elpiji 3 kilogram merupakan gas bersubsidi yang diperuntukan bagi masyarakat miskin. Tidak lupa kita sarankan agar masyarakat yang mampu berganti menggunakan bright gas saja," katanya.

Walaupun bright gas kurang diminati di Kabupaten Sambas, Musanif mengharapkan masyarakat yang mampu supaya mengganti atau menukar gas elpiji tiga kilogram kepada bright gas dengan tabung 5,5 kilogram.

"Untuk penukaran tabung gas tiga kilogram, kepada bright gas sangat mudah sebab tersebar di pangkalan gas elpiji yang ada di Kabupaten Sambas," papar dia.

Baca juga: Pedagang akui gunakan bright gas lebih irit

Terkait kesan adanya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram menurut Musanif itu hanya tersendatnya pasokan gas. Pasokan tersendat lantaran agen pada hari tertentu tidak ada pekerja yang mendistribusikan gas elpiji 3 kilogram tersebut hingga ke pangkalan gas elpiji.

"Itu sebabnya masyarakat kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram pada hari tertentu seperti hari Sabtu dan Minggu yang tidak dilakukan distribusi karena pekerja di agen sedang libur. Biasanya distribusi dilakukan kembali pada Senin sore," paparnya.

Musanif menegaskan bahwa untuk memastikan pasokan gas elpiji tetap tersedia pihaknya bersama tim Satgas Pangan Kabupaten Sambas rutin melakukan pengawasan.

"Kita akan terus memantau stok dan harga pa gan di Sambas agar semua stabil," papar dia.

Baca juga: Produk Bright Gas Pertamina Laris di Kalimantan

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018