Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengajak seluruh unsur terkait untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah Kota Singkawang.
"Dari unsur TNI dan Polri, saya tekankan kembali untuk fokus dan tingkatkan sistem intelijen wilayah sehingga apa yang berpotensi mengakibatkan suasana kacau dalam Pilkada dapat diantisipasi sedini mungkin," kata Tjhai Chui Mie, Sabtu.
Kesiapan dan pengoptimalan kewaspadaan terhadap kemungkinan yang akan terjadi dalam Pilkada, katanya, sangat penting untuk dilakukan secara bersinergi dengan seluruh stakeholder.
"Jadi tidak ada istilah kalau urusan keamanan itu adalah urusan aparat keamanan, tetapi urusan keamanan adalah urusan kita semua," ujarnya.
Selain itu, dia meminta aparatur dibarisan terdepan seperti Camat dan Lurah untuk segera membentuk Satgas anti kekacauan dalam Pilkada.
"Kerahkan seluruh RT dan RW untuk memantau warganya. Karena, merekalah yang lebih tau dan mengenal wilayah serta warga sekitarnya," katanya.
Laporkan kepada aparat yang berwenang bila diketahui ada unsur-unsur yang mencurigakan.
Khusus ASN, tambahnya, diimbau untuk selalu menjaga netralitas selama Pilkada. Karena hal tersebut sudah tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 2 huruf (f) yang menyatakan bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak dari kepentingan siapapun.
"Untuk itu, mari kita jaga netralitas sebagai aparatur negara baik TNI, Polri maupun ASN sehingga Pilkada dapat berlangsung aman, bersih dan lancar," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dari unsur TNI dan Polri, saya tekankan kembali untuk fokus dan tingkatkan sistem intelijen wilayah sehingga apa yang berpotensi mengakibatkan suasana kacau dalam Pilkada dapat diantisipasi sedini mungkin," kata Tjhai Chui Mie, Sabtu.
Kesiapan dan pengoptimalan kewaspadaan terhadap kemungkinan yang akan terjadi dalam Pilkada, katanya, sangat penting untuk dilakukan secara bersinergi dengan seluruh stakeholder.
"Jadi tidak ada istilah kalau urusan keamanan itu adalah urusan aparat keamanan, tetapi urusan keamanan adalah urusan kita semua," ujarnya.
Selain itu, dia meminta aparatur dibarisan terdepan seperti Camat dan Lurah untuk segera membentuk Satgas anti kekacauan dalam Pilkada.
"Kerahkan seluruh RT dan RW untuk memantau warganya. Karena, merekalah yang lebih tau dan mengenal wilayah serta warga sekitarnya," katanya.
Laporkan kepada aparat yang berwenang bila diketahui ada unsur-unsur yang mencurigakan.
Khusus ASN, tambahnya, diimbau untuk selalu menjaga netralitas selama Pilkada. Karena hal tersebut sudah tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 2 huruf (f) yang menyatakan bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak dari kepentingan siapapun.
"Untuk itu, mari kita jaga netralitas sebagai aparatur negara baik TNI, Polri maupun ASN sehingga Pilkada dapat berlangsung aman, bersih dan lancar," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018