Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Prijono mengatakan selama Ramadhan, pihaknya menyiapakan uang kartal   Rp3,2 triliun.

"Penyediaan uang kartal Ramadhan tahun ini meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp2,7 triliun," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Prijono menjelaskan adanya peningkatan penyiapan uang kartal tersebut, selain mengikuti tren ekonomi di Kalbar juga melihat aspek lainnya seperti waktu bersamaan dengan momen pesta demokrasi.

"Secara umum kita menyediakan uang kartal kerena memenuhi permintaan atau kebutuhan masyarakat. Namun, untuk tahun ini memang lagi Pilkada. Kita tahu saat Pilkada banyak agenda, bisa kampanye dan buka bersama antar tim atau lainnya. Itu tentu mendorong ketersediaan uang kartal lebih banyak," paparnya.

Pihaknya kata Prijono akan terus memastikan uang yang beredar ada dan cukup. Kecukupan itu meliputi baik kebutuhannya, pecahannya, standar kelusuhannya dan waktu yang tepat.

"Masyarakat tidak perlu khwatir akan ketersedian uang kartal. Di wilayah NKRI Rupiah hadir sebagaimana kebutuhan masyarakat itu sendiri," jelas dia.

Prijono juga mengimbau kepada industri perbankan yang ada di Kalbar di saat menjelang lebaran Idul Fitri untuk menerima tukaran uang lusuh maupun pecahan dari masyarakat.

"Semua bank umum sesuai ketentuan harus menerima tukaran uang baik lusuh atau pecahan. Kita tahun ketika mendekati lebaran penukaran uang terutama pecahan meningkat," tutur dia.

Prijono juga meminta masyarakat untuk terus menggunakan uang Rupiah di wilayah NKRI dan terus menjaga uang tersebut agar tingkat kelusuhanya lebih lama.

"Transaksi selama di NKRI wajib dengan Rupiah. Uang Rupiahnya mari dijaga dan jangan dilipat, dicoret, distapler, diremas dan dibasahi," ajaknya.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018