Putussibau (Antaranews Kalbar) - Dedy Yusup (27), warga Dusun Nanga Seberuang Besar, Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat ditemukan sudah tidak bernyawa di tepi ruas jalan Desa Kenerak-Desa Jerenjang daerah setempat.
"Korban sudah empat hari tidak pulang ke rumah, sehingga dilakukan pencarian karena korban sebelumnya pergi ke acara gawai Dayak, di Dusun Sungai Asun, Desa Semitau Hilir," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi ketika dihubungi, Kamis.
Imam mengatakan, yang pertama kali menemukan korban yaitu Basilius Yanto (26) yang sengaja melakukan pencarian bersama keluarga korban.
Setelah itu, lanjut Imam, saksi langsung melaporkan penemuan mayat korban kepada warga lainnya. Polisi yang tengah mengadakan kegiatan di Desa Kenerak kemudian mendapat laporan dari warga.
"Setelah menerima laporan adanya penemuan mayat, anggota kami segera mendatangi TKP bersama warga dan kepala desa setempat," jelas Imam.
Menurut Imam, petugas kepolisian yang juga dibantu warga melakukan evakuasi jasad Dedy untuk dibawa ke Puskemas Semitau untuk keperluan visum.
Berdasarkan laporan dari Polsek, kata Imam, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, namun murni kecelakaan.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, jenazah korban sudah di bawa ke rumah duka," tutur Imam.
Baca juga: Dua Prajurit TNI Tewas di Putussibau
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Korban sudah empat hari tidak pulang ke rumah, sehingga dilakukan pencarian karena korban sebelumnya pergi ke acara gawai Dayak, di Dusun Sungai Asun, Desa Semitau Hilir," kata Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi ketika dihubungi, Kamis.
Imam mengatakan, yang pertama kali menemukan korban yaitu Basilius Yanto (26) yang sengaja melakukan pencarian bersama keluarga korban.
Setelah itu, lanjut Imam, saksi langsung melaporkan penemuan mayat korban kepada warga lainnya. Polisi yang tengah mengadakan kegiatan di Desa Kenerak kemudian mendapat laporan dari warga.
"Setelah menerima laporan adanya penemuan mayat, anggota kami segera mendatangi TKP bersama warga dan kepala desa setempat," jelas Imam.
Menurut Imam, petugas kepolisian yang juga dibantu warga melakukan evakuasi jasad Dedy untuk dibawa ke Puskemas Semitau untuk keperluan visum.
Berdasarkan laporan dari Polsek, kata Imam, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, namun murni kecelakaan.
"Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, jenazah korban sudah di bawa ke rumah duka," tutur Imam.
Baca juga: Dua Prajurit TNI Tewas di Putussibau
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018