Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kecamatan Pontianak Kota, saat ini sedang fokus dalam pengentasan kawasan kumuh di tiga wilayah, kata Camat Pontianak Kota, Kota Pontianak, Sahroni di Pontianak, Jumat
"Ketiga wilayah yang menjadi fokus dalam pengentasan kumuh tersebut, yakni di Gang Delima sebelum Kantor KPU Pontianak, Gang Candi Putra depan Rumah Sakit Jiwa dengan masalah penyempitan sungai, dan Gang Belibis terkait sanitasi lingkungan," kata Sahroni di Pontianak.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan pengentasan kawasan kumuh di tiga wilayah tersebut bisa diselesaikan dalam tahun 2018 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Saroni memaparkan sejumlah keberhasilan dalam pembangunan di wilayahnya, termasuk salah satunya soal pengentasan kawasan kumuh di daerah Kampung Sawah, Kelurahan Mariana.
"Kawasan di Kampung Sawah jadi wilayah kumuh yang sudah lama, sehingga sulit terentas. Selain jalan lingkungan yang hanya setengah meter, warga di sana juga tidak punya tempat Mandi Cuci Kakus (MCK), namun sekarang keadaannya berubah 180 derajat," ungkapnya.
Ia menambahkan, berkat kerja sama semua pihak, sekarang kawasan kumuh di Kampung Sawah sudah tidak kumuh lagi. "Tinggal 64 rumah yang harus dibedah, kemudian masih ada belasan warga yang belum teraliri PDAM, kondisi jalan sudah bagus, serta WC umumnya juga sudah bagus," ujarnya.
Keberhasilan lain, yakni pembangunan jalan pararel Sungai Jawi yang dikerjakan sejak 2015. Saat ini tinggal beberapa bagian saja yang belum selesai karena terkendala pembebasan lahan.
"Kemudian terkait pelebaran Jalan Dr Sutomo, yang masih ada tiga lagi masyarakat yang belum mau lahannya dipakai untuk pelebaran jalan itu," ujarnya.
Sahroni juga menginformasikan bagaimana kerukunan internal antar umat beragama bisa dirajut dengan baik. Buktinya untuk STQ 2017, kecamatan ini menjadi juara umum se-Kota Pontianak, kemudian dalam pengumpulan zakat, juga jadi yang tertinggi di enam kecamatan.
"Kami berharap penyelenggaraan Pilkada nanti berkualitas, adil, cerdas, aman dan sukses," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Ketiga wilayah yang menjadi fokus dalam pengentasan kumuh tersebut, yakni di Gang Delima sebelum Kantor KPU Pontianak, Gang Candi Putra depan Rumah Sakit Jiwa dengan masalah penyempitan sungai, dan Gang Belibis terkait sanitasi lingkungan," kata Sahroni di Pontianak.
Ia menjelaskan, pihaknya menargetkan pengentasan kawasan kumuh di tiga wilayah tersebut bisa diselesaikan dalam tahun 2018 ini.
Dalam kesempatan tersebut, Saroni memaparkan sejumlah keberhasilan dalam pembangunan di wilayahnya, termasuk salah satunya soal pengentasan kawasan kumuh di daerah Kampung Sawah, Kelurahan Mariana.
"Kawasan di Kampung Sawah jadi wilayah kumuh yang sudah lama, sehingga sulit terentas. Selain jalan lingkungan yang hanya setengah meter, warga di sana juga tidak punya tempat Mandi Cuci Kakus (MCK), namun sekarang keadaannya berubah 180 derajat," ungkapnya.
Ia menambahkan, berkat kerja sama semua pihak, sekarang kawasan kumuh di Kampung Sawah sudah tidak kumuh lagi. "Tinggal 64 rumah yang harus dibedah, kemudian masih ada belasan warga yang belum teraliri PDAM, kondisi jalan sudah bagus, serta WC umumnya juga sudah bagus," ujarnya.
Keberhasilan lain, yakni pembangunan jalan pararel Sungai Jawi yang dikerjakan sejak 2015. Saat ini tinggal beberapa bagian saja yang belum selesai karena terkendala pembebasan lahan.
"Kemudian terkait pelebaran Jalan Dr Sutomo, yang masih ada tiga lagi masyarakat yang belum mau lahannya dipakai untuk pelebaran jalan itu," ujarnya.
Sahroni juga menginformasikan bagaimana kerukunan internal antar umat beragama bisa dirajut dengan baik. Buktinya untuk STQ 2017, kecamatan ini menjadi juara umum se-Kota Pontianak, kemudian dalam pengumpulan zakat, juga jadi yang tertinggi di enam kecamatan.
"Kami berharap penyelenggaraan Pilkada nanti berkualitas, adil, cerdas, aman dan sukses," katanya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018