Pontianak (Antaranews Kalbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak dan Pemkot Singkawang Singkawang menggelar inspeksi mendadak ke lima titik pasar juadah yang menjual takjil di Kota Singkawang, Jumat.

Kepala BBPOM Pontianak Susan Gracia Arpan mengatakan, sidak ini dilakukan untuk pengambilan sampling terhadap jajanan berbuka puasa (takjil).

Pengambilan sampling yang diuji adalah empat parameter, yakni formalin, borak, pewarna rhodamin B (warna merah) dan pewarna kuning.

"Sebelumnya tim BBPOM Pontianak, sudah bergerak di beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar," katanya.

Seperti Kota Pontianak, katanya, dari 141 takjil yang di uji hasilnya semuanya aman untuk di konsumsi.

Kemudian, tim juga bergerak ke Sekura, Sekadau, Kubu Raya dan Mempawah. "Jadi sejauh ini Alhamdulillah aman," ungkapnya.

Untuk di Kota Singkawang, katanya, ada lima titik pasar juadah yang di datangi. Antara lain, di dalam area Ramadhan Fair, sekitar Masjid Raya sampai ke Funstation, Pasar Roban, Bambang Ismoyo dan Terminal Induk.

"Teknisnya semua sampling yang diambil akan dibawa ke Mess Daerah untuk di uji. Karena di sini sudah ada mobil laboratorium keliling," jelasnya.

Jika positip mengandung bahan makanan dan minuman yang berbahaya, maka langkah selanjutnya adalah diberikan pembinaan kepada pedagang yang bersangkutan.

"Kita berikan pembinaan, karena mungkin pedagang yang berjualan di Pasar Juadah ini baru ada di tahun ini," katanya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora/Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018