Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, A Kismed bersyukur, karena dari 111 sampel takjil yang dicurigai Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Pontianak, setelah dilakukan uji laboratorium hasilnya memenuhi syarat.

"Artinya takjil yang dijual dari lima titik yang disidak tadi aman dari bahan berbahaya," kata Kismed, usai melakukan Sidak bersama BBPOM Pontianak, di Singkawang, Jumat.

Diapun berharap, keamanan serta kesehatan makanan dan minuman yang dijual harus tetap dijaga dan dipertahankan.

"Kita berharap ini selalu dijaga dan dipertahankan meskipun ke depannya tidak ada sidak lanjutan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengatakan, sejak dibukanya event Ramadhan Fair pihaknya telah mengundang tim dari BBPOM Pontianak untuk melakukan uji sampling terhadap makanan dan minuman (takjil) yang dijual pedagang.

"Pengujian sampling ini bertujuan untuk menjamin keamanan serta kesehatan untuk dikonsumsi," katanya.

Kemudian, berdasarkan hasil pembicaraan dirinya kepada pedagang, mereka mengakui jika tempat yang dijadikan sebagai pusat Pasar Juadah sangat enak dan menyenangkan.

"Baik dari segi parkir, polusi kendaraan tidak terlalu mengganggu, tempatnya cukup terbuka dibanding tempat yang lama," ungkapnya.

Harapan masyarakat, bahwa ke depan Ramadhan Fair harus dilanjutkan serta melakukan perbaikan-perbaikan terhadap segala yang masih kurang.

"Di antaranya adalah ketika hujan ada genangan air, sehingga ini akan menjadi perhatian Pemda seperti apa nanti mengatasinya," jelasnya.
Baca juga: Takjil di Singkawang diperiksa BBPOM

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018