Pontianak (Antaranews Kalbar) - West Borneo Tourism Association (WBTA) bekerja sama dengan Penyelenggara Festival Danau Sentarum, Visit the Heart of Borneo, Pesona Borneo dan Wonderful Indonesia menggelar Bersepeda di Jantung Borneo II, yang berskala internasional tahun 2018.
"Kegiatan ini mengulangi kesuksesan kegiatan tahun sebelumnya. Kegiatan ini menjadikan sebagai even tetap tahunan," ujar Sekretaris WBTA, Roni Wang di Pontianak,Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa iven tersebut bersamaan dan menjadi bagian dari Festival Danau Sentarum yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu pada 25-28 Oktober 2018.
"Bersepeda kali ini lebih istimewa karena Festival Danau Sentarum masuk menjadi bagian dari 100 agenda iven Pesona Indoensia," jelas dia
Ia memaparkan rute Bersepeda di Jantung Borneo II dari Sri Aman (Malaysia) dan berakhir di Kantor Kecamatan Batang Lupar (Lanjak) Danau Sentarum dengan total perjalanan 139,5 km.
"Sedangkan untuk target peserta dari Kemenpar untuk kegiatan ini 100-150 orang dari luar dan 100 sampai-150 orang peserta dari lokal. Pendaftaran peserta dimulai dari 1- 31 Juli 2018. Informasi lengkap bisa menghubungi saya di nomor telepon seluler Kontak 0811568 313," kata dia.
Melalui kegiatan dengan mengusung tema "Cycling Cross Country Indonesia-Malaysia" peserta selain disuguhi indahnya panorama alam peserta juga akan menikmati dan melewati perbatasan negara dari Lubok Antu (Malaysia)-Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar, Indonesia.
"Peserta akan diajak keliling Danau Sentarum dengan kapal bandong untuk menyaksikan serangkaian acara Festival Danau Sentarum dan alamnya yang menakjubkan," papar dia.
Dikatakan dia saat ini peserta Festival Danau Sentarum dan Bersepeda di Jantung Borneo tidak perlu khawatir kekurangan sarana transportasi karena berbagai maskapai penerbangan telah mengarungi angkasa Putussibau.
"Saat ini khususnya Garuda Indonesia yang ikut mendukung kegiatan kita telah ada rute penerbangannya. Garuda Indonesia selama ikut berkomitmen terhadap upaya pengembangan pariwisata Indonesia, khususnya Kalbar siap menghantar masyarakat ke arena festival tersebut," kataya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kegiatan ini mengulangi kesuksesan kegiatan tahun sebelumnya. Kegiatan ini menjadikan sebagai even tetap tahunan," ujar Sekretaris WBTA, Roni Wang di Pontianak,Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa iven tersebut bersamaan dan menjadi bagian dari Festival Danau Sentarum yang dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu pada 25-28 Oktober 2018.
"Bersepeda kali ini lebih istimewa karena Festival Danau Sentarum masuk menjadi bagian dari 100 agenda iven Pesona Indoensia," jelas dia
Ia memaparkan rute Bersepeda di Jantung Borneo II dari Sri Aman (Malaysia) dan berakhir di Kantor Kecamatan Batang Lupar (Lanjak) Danau Sentarum dengan total perjalanan 139,5 km.
"Sedangkan untuk target peserta dari Kemenpar untuk kegiatan ini 100-150 orang dari luar dan 100 sampai-150 orang peserta dari lokal. Pendaftaran peserta dimulai dari 1- 31 Juli 2018. Informasi lengkap bisa menghubungi saya di nomor telepon seluler Kontak 0811568 313," kata dia.
Melalui kegiatan dengan mengusung tema "Cycling Cross Country Indonesia-Malaysia" peserta selain disuguhi indahnya panorama alam peserta juga akan menikmati dan melewati perbatasan negara dari Lubok Antu (Malaysia)-Pos Lintas Batas Negara Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar, Indonesia.
"Peserta akan diajak keliling Danau Sentarum dengan kapal bandong untuk menyaksikan serangkaian acara Festival Danau Sentarum dan alamnya yang menakjubkan," papar dia.
Dikatakan dia saat ini peserta Festival Danau Sentarum dan Bersepeda di Jantung Borneo tidak perlu khawatir kekurangan sarana transportasi karena berbagai maskapai penerbangan telah mengarungi angkasa Putussibau.
"Saat ini khususnya Garuda Indonesia yang ikut mendukung kegiatan kita telah ada rute penerbangannya. Garuda Indonesia selama ikut berkomitmen terhadap upaya pengembangan pariwisata Indonesia, khususnya Kalbar siap menghantar masyarakat ke arena festival tersebut," kataya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018