Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya akan memaksimalkan sejumlah pelabuhan yang ada di Kalbar untuk mempermudah keluar masuk barang dalam upaya menekan harga komoditas di daerah itu.

 "Terkait dengan hal itu, potensi kelautan yang sudah sangat baik, perlu dioptimalkan untuk menopang perekonomian daerah," kata dr. Karolin Margret Natasa di Pontianak, Minggu.

Untuk itu, kata dia, beberapa pelabuhan utama, seperti Pelabuhan Kuala Mempawah, Sintete, Pontianak dan Ketapang akan dibenahi karena pelabuhan-pelabuhan ini mengalami problem yang sama dan menyebabkan biaya ekonomi yang tinggi di Kalbar.

Dijelaskan pula bahwa pembenahan pelabuhan ini akan dilakukan agar keluar masuk barang makin mudah sehingga harga komoditas yang diperlukan masyarakat juga bisa makin murah.

"Hal ini juga selaras dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Pak Jokowi dengan pembangunan tol laut yang menghubungkan nusantara," katanya.

Karolin menegaskan bahwa dirinya mengetahui bahwa sektor kelautan memiliki peranan penting dalam menopang perekonomian masyarakat daerah. Pasalnya, sejak dahulu Indonesia merupakan negara bahari.

Hal itu, lanjut dia, membuat pemerintah pusat di bawah pemerintahan Jokowi dan JK untuk fokus membenahi sektor kelautan dan perikanan, salah satunya dengan membangun tol laut yang bertujuan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara. Dengan adanya hubungan antarpelabuhan laut ini, dapat diciptakan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok.

Dalam program Tol Laut ini, kata dia, angkutan laut, baik kapal barang maupun kapal penumpang, memainkan peran penting dalam memastikan berjalannya program logistik nasional jalur laut tersebut.

Baca juga: Pelabuhan Cik Kadir Sukadana jarang disinggahi kapal
Ia menyebutkan salah satu indikator yang ingin dicapai oleh Pemerintah adalah ketersediaan komoditas pangan dan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau.

"Pemerintah sudah mengusahakan tol laut sebagai jalur transportasi laut bagi sejumlah komoditas," kata Karolin.

Menurut dia, program Tol Laut yang sudah terbukti berhasil ini sudah bisa dirasakan masyarakat di Indonesia bagian timur, atau terjadi penurunan harga 20 sampai dengan 25 persen.

"Itu merupakan penurunan yang cukup tinggi sehingga kelak apabila rute dan trayek ini makin banyak, saya meyakini bahwa turunnya harga-harga ini akan menjadi makin lebih baik lagi," kata Karolin.

Untuk menunjang pembenahan pelabuhan tersebut, dia bersama Calon Wakil Gubernur Kalbar Suryatman Gidot akan terus melakukan pembenahan infrastruktur darat karena jika tidak ada infrastruktur yang baik di darat, tentu juga akan sulit untuk menyalurkan logistik bagi masyarakat pedalaman.

Hal itu, kata dia, bisa dilakukan dengan konsep pembangunan yang matang dan terintegritas antara daerah dan pusat, terlebih daerah ini memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah pusat.

"Bukan mustahil pelabuhan dan infrastruktur darat yang ada pada pemerintahan kami nanti akan makin baik," tuturnya.

Baca juga: Kapolda cek pemudik di Pelabuhan Pontianak

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018