Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menargetkan alokasi anggaran Kementerian Pertanian untuk sektor pertanian di wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2019 mencapai lebih dari Rp500 miliar.

"Kalau tahun ini, sekitar Rp500 miliar. Tahun depan, targetnya di atas itu," kata Daniel Johan di Pontianak, Senin.

Menurut dia, ada program unggulan yang akan dikembangkan secara massive atau skala luas. Seperti peningkatan lanjutan teknologi tanam Hazton.

"Sekarang sudah uji coba oleh Balitbang Kementan, lokasinya di Bekasi, Jawa Barat," ujar anggota DPR RI Dapil Kalbar dari Fraksi PKB itu.

Ia melanjutkan, setelah melakukan panen perdana, hasil yang diperoleh meningkat serta tanaman lebih tahan hama.

"Lokasi penanaman itu sudah tiga tahun terkena fuso karena hama. Setelah menerapkan teknologi tersebut, ternyata hasilnya lebih baik," kata Daniel.

Jadi, ujar dia, dengan pengembangan lanjutan teknologi Hazton yang disebut sebagai Padi Sehat itu, ada beberapa keuntungan. "Biayanya lebih sedikit, produksi meningkat, dan jauh lebih anti hama," katanya menegaskan.

Selain itu, untuk di Kalbar alokasi dari Kementan juga digunakan ke tanaman lain seperti jeruk.

"Kalau secara keseluruhan, pagu indikatif Kementerian Pertanian tahun 2019 itu kalau tidak salah sekitar Rp26 triliun. Berapa besaran ke daerah, belum diputuskan, tapi saya targetkan untuk Kalbar lebih besar dibanding tahun lalu," kata dia.

Serapan anggaran di Kementerian Pertanian secara keseluruhan hingga pertengahan 2018 berkisar 40 persen. Untuk itu, Daniel mendorong agar penyerapan anggaran dapat dipercepat.

Hazton merupakan teknologi tanam padi yang dapat meningkatkan produktivitas padi hingga tiga kali lipat. Teknologi ini temuan dari Hazairin dan Anton Kamaruddin, masing-masing pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar dan staf di dinas tersebut.
 

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018