Sambas (Antaranews Kalbar) - Istana Alwazikubillah, Pantai Paloh, Pantai Serayi Jawai dan Riam Berasap Sajingan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ramai pengunjung pada suasana libur nasional Lebaran 2018.
Ketua Jejaring Wisata (Jewita) Kalimantan Barat Didip di Sambas, Sabtu mengatakan, "Dibanding hari biasa memang saat Lebaran seperti sekarang wisatawan dari luar Sambas ramai ke tempat obyek wisata di Sambas terutama empat objek wisata tersebut."
Ia menyebutkan, wisatawan dari luar Sambas ada yangg sekalian melakukan silaturahim dengan teman atau keluarga saat Lebaran, dan banyak juga yang sengaja datang untuk menikmati suasana di objek wisata itu.
"Paling ramai orang berkunjung saat lebaran itu mulai hari kedua hingga hari ke empat," papar dia.
Namun, kata dia,Istana Alwazukubillah pada hari pertama Lebaran sejak siang sudah ramai didatangi wisatawan dari luar Sambas ke objek wisata sejarah tersebut.
Menurutnya dengan berwisata menjadi tren masyarakat membuat tingkat kunjungan semakin ramai.
"Kunjungan ke istana kebanggan masyarakat Sambas ini selalu ramai saat Lebaran karena selain berada di pusat Kota Sambas bangunan dan lainnya sangat baik untuk dikunjungi dan diabadikan melalui foto," jelas dia.
Bagi wisatawan yang sangat senang alam seperti pantai dan air terjun, Pantai Paloh dan Riam Sajingan sangat ia rekomendasikan karena pesonanya sudah dikenal luas.
Pantai Paloh yang berada di "ekor" Pulau Kalimantan dan berada di beranda negeri memiliki pesona alam.
"Apalagi saat ini akses menuju ke sana ada dua jalur dan fasilitas di sana juga sudah lengkap. Kemudian sekali jalan juga bisa ke Riam Berasap Sajingan yang juga berada di batas negeri, Indonesia-Malaysia," kata dia.
Ia menjelaskan, pengunjung Pantai Serayi Jawai didominasi wisatawan lokal. Selain keindahan pantai aktivitas hiburan rakyat saat Lebaran menjadi daya tarik utama destinasi wisata itu.
"Di Pantai Serayi Jawai saat Lebaran ada hiburan artis ibu kota dengan untuk konser dangdut dan lainnya. Masyarakata di Sambas dipastikan tumpah ruah ke sana," kata dia.
Baca juga: Dibutuhkan komitmen pemda majukan wisata Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Ketua Jejaring Wisata (Jewita) Kalimantan Barat Didip di Sambas, Sabtu mengatakan, "Dibanding hari biasa memang saat Lebaran seperti sekarang wisatawan dari luar Sambas ramai ke tempat obyek wisata di Sambas terutama empat objek wisata tersebut."
Ia menyebutkan, wisatawan dari luar Sambas ada yangg sekalian melakukan silaturahim dengan teman atau keluarga saat Lebaran, dan banyak juga yang sengaja datang untuk menikmati suasana di objek wisata itu.
"Paling ramai orang berkunjung saat lebaran itu mulai hari kedua hingga hari ke empat," papar dia.
Namun, kata dia,Istana Alwazukubillah pada hari pertama Lebaran sejak siang sudah ramai didatangi wisatawan dari luar Sambas ke objek wisata sejarah tersebut.
Menurutnya dengan berwisata menjadi tren masyarakat membuat tingkat kunjungan semakin ramai.
"Kunjungan ke istana kebanggan masyarakat Sambas ini selalu ramai saat Lebaran karena selain berada di pusat Kota Sambas bangunan dan lainnya sangat baik untuk dikunjungi dan diabadikan melalui foto," jelas dia.
Bagi wisatawan yang sangat senang alam seperti pantai dan air terjun, Pantai Paloh dan Riam Sajingan sangat ia rekomendasikan karena pesonanya sudah dikenal luas.
Pantai Paloh yang berada di "ekor" Pulau Kalimantan dan berada di beranda negeri memiliki pesona alam.
"Apalagi saat ini akses menuju ke sana ada dua jalur dan fasilitas di sana juga sudah lengkap. Kemudian sekali jalan juga bisa ke Riam Berasap Sajingan yang juga berada di batas negeri, Indonesia-Malaysia," kata dia.
Ia menjelaskan, pengunjung Pantai Serayi Jawai didominasi wisatawan lokal. Selain keindahan pantai aktivitas hiburan rakyat saat Lebaran menjadi daya tarik utama destinasi wisata itu.
"Di Pantai Serayi Jawai saat Lebaran ada hiburan artis ibu kota dengan untuk konser dangdut dan lainnya. Masyarakata di Sambas dipastikan tumpah ruah ke sana," kata dia.
Baca juga: Dibutuhkan komitmen pemda majukan wisata Sambas
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018