Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Pontianak,Kalbar Mahmudah mengajak semua pihak agar bersama-sama dalam menjaga situasi tenang yang selama ini sudah tercipta menjelang dan setelah Pilkada serentak, 27 Juni 2018.

"Kami berharap, dengan telah dilakukannya pertemuan tiga pilar kemarin, maka semua pihak ikut serta dalam menjaga kamtibmas dan situasi kondusif di Kota Pontianak, dan Kalbar umumnya," kata Mahmudah di Pontianak, Jumat.

Ia berharap, kepada camat dan lurah sebagai garda terdepan dapat dengan cepat mendeteksi dan mengantisipasi potensi-potensi konflik yang ada.

Baca juga: Karolin ajak masyarakat jaga keamanan jelang pesta demokrasi

"Jika ada terdeteksi potensi konflik cepat segera diselesaikan, jangan sampai menjadi besar," ujarnya.

Dia juga meminta semua elemen Polri dan TNI tetap menunjukkan netralitas mereka, dan termasuk pasangan calon baik pada Pilgub Kalbar dan Pilwako Pontianak, agar tidak memanfaatkan ASN untuk mengampanyekan dirinya.

Sebelumnya, Mahmudah juga mengharapkan perbedaan pilihan dalam pilkada serentak pada 27 Juni mendatang, jangan sampai merusak silaturahim.

Dalam pilkada, lanjut Mahmudah, masyarakat diberikan keleluasaan untuk memilih calon kepala daerah sesuai dengan hati nurani masing-masing.

Baca juga: LAKI Kalbar komitmen kawal Pilkada dengan profesional

Ia tidak ingin karena perbedaan pilihan lalu saling mengejek atau melontarkan ujaran kebencian satu sama lainnya.

"Setelah Pilkada, masyarakat harus menjadi bersatu kembali untuk bersama-sama membangun Kota Pontianak," ujarnya.

Ada lima kabupaten dan kota di Kalbar yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2018, yakni Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Mempawah, Sanggau dan Pilkada Kalbar.

Sementara itu, peserta Pilkada Kalbar diikuti oleh tiga peserta, yaitu nomor urut satu, Milton Crosby dan Boyman Harun, nomor urut dua, Karolin Margret Natasa dan Suryadman Gidod, dan nomor urut tiga, Sutarmidji dan Ria Norsan.


 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018