Putussibau (Antaranews Kalbar)- Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi mengatakan, keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dapat menjadi benteng dalam menghadapi perkembangan era digitalisasi paham radikalisme, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa diharapkan tetap terjaga.

"FKUB di kita sudah terbentuk hingga tingkat kecamatan, itu dapat dijadikan benteng menghadapi ancaman era digitalisasi paham radikalisme bahkan ancaman terorisme," kata Imam usai Apel FKUB Kapuas Hulu di halaman Polres Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat, Jumat.

Menurut Kapolres Imam, saat ini ancaman bukan hanya sekadar wacana, namun sudah bentuk ancaman nyata yang perlu diantisipasi bersama, terlebih lagi peranan FKUB hingga tingkat kecamatan.

Terkait apel FKUB Kapuas Hulu yang dilaksanakan tersebut, kata Imam merupakan wujud sinergitas antar-FKUB, TNI - Polri serta dengan semua pihak untuk menciptakan situasi yang kondusif.

Baca juga: Agama jangan dikait-kaitkan dengan politik

Sementara itu, Ketua FKUB Kapuas Hulu, Zainuddin mengatakan apel FKUB merupakan langkah awal untuk menciptakan sinergitas dalam menjaga keamanan dan kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu.

"Kami akan lakukan rapat koordinasi dengan FKUB tingkat kecamatan, apalagi menghadapi Pilkada Kalbar," ucap Zainuddin.

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero menyampaikan langkah yang dilakukan jajaran kepolisian dalam apel FKUB sangatlah tepat untuk menciptakan situasi kondusif melalui peran FKUB itu sendiri.

"Pemerintah daerah sangat mendukung upaya antisipasi secara dini atas kemungkinan - kemungkinan yang dapat terjadi, sehingga kita dorong FKUB berperan aktif hingga tingkat kecamatan," kata Antonius.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018