Putussibau (Antaranews Kalbar) - Semua pihak di Kapuas Hulu wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), menyatakan menolak apabila agama dijadikan komoditas politik yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak.
"Agama jangan dikait-kaitkan dengan politik sebab itu dapat merusak kerukunan umat beragama," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero ketika memimpin apel Forum Kerukunan Umat Beragama di Putussibau, Kapuas Hulu, Jumat.
Ia menegaskan keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu selama ini sudah terbangun dengan baik, hal tersebut harus terus dijaga.
Dirinya berharap FKUB Kapuas Hulu juga sebagai benteng dari setiap upaya-upaya kelompok tertentu yang ingin merusak persatuan dan kesatuan.
"Saya imbau masyarakat jangan mau terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang apalagi membawa-bawa agama dan suku untuk kepentingan tertentu apalagi ini menjelang Pilkada Kalbar," tambahnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kapuas Hulu, Zainuddin juga menegaskan sikap untuk menolak jika agama dijadikan alat politik.
Dia mengatakan perlu ada langkah khusus dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan agar kerukunan umat beragama di Kapuas Hulu tetap terjaga.
"Oleh sebab itu, kami akan lakukan rapat koordinasi, karena memang FKUB tingkat kecamatan juga sudah terbentuk," ujarnya.
Sementara Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi meminta semua pihak tetap sinergis dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Menurutnya untuk menciptakan situasi yang kondusif merupakan tanggungjawab bersama hingga lapisan masyarakat.
"FKUB Kapuas Hulu sudah ada ke tingkat kecamatan, kita berharap pemerintah juga mensuport anggaran FKUB itu, karena memang FKUB dapat dijadikan benteng dalam menghadapi perkembangan situasi saat ini," harapnya.