Damaskus, Suriah (Antaranews Kalbar) - Militer Suriah baru-baru ini telah merebut kembali wilayah seluas 1.800 kilometer persegi dari petempur IS di bagian timur negeri itu di dekat perbatasan Irak, kata militer Suriah dalam satu pernyataan pada Ahad (24/6).

Pernyataan itu mengatakan militer Suriah dan sekutunya telah melancarkan operasi militer terarah terhadap daerah kantung yang dikuasai IS di Provinsi Deir Az-Zour.

Daerah yang direbut tersebut beradai di sisi timur Deir Az-Zour di sebelah barat Kota Al-Bukamal di dekat perbatasan Irak, kata laporan itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Itu adalah bagian dari serangan militer berskala besar oleh militer Suriah di wilayah gurun di Suriah Timur, tempat militer merebut banyak wilayah dalam beberapa hari belakangan ini.

Baca juga: Suriah gempur kawasan - kawasan yang dikuasai pemberontak

Pada 20 Juni, media lokal menyatakan militer Suriah merebut wilayah seluas 4.500 kilometer pesegi, setelah pertempuran melawan anggota IS di pinggir Deir Az-Zour, Provinsi Homs di Suriah Tengah dan di sebelah selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Kebanyakan wilayah yang direbut kembali itu berada di gurun Suriah, tempat IS kehilangan beberapa daerah kantung.

Operasi militer tersebut adalah bagian dari tekad militer Suriah untuk menghapuskan ancaman IS dan mengamankan lebih banyak daerah di dekat perbatasan Suriah-Irak.

IS telah kehilangan kekuasaan atas beberapa daerah penting tahun lalu dari militer Suriah dan Pasukan Demokratik Suriah, yang didukung AS, di Provinsi Deir Az-Zour serta Ar-Raqqa di Suriah Utara.

Baca juga: Jet - jet tempur Rusia serang satu kota di Suriah

Pada Jumat (22/6), satu kelompok pemantau mengatakan tujuh warga sipil dan 14 anggota IS tewas oleh serangan pimpinan AS terhadap Deir Az-Zour.

Serangan udara tersebut, yang telah berlangsung selama 24 jam, ditujukan ke Kota Kecil Shufeh, salah satu dari sedikit daerah yang dikuasai IS, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia, yang berpusat di London, Inggris.

Jumlah korban jiwa diduga bertambah sebab banyak orang yang cedera berada dalam kondisi kritis, kata kelompok pemantau tersebut.

Sementara itu, koalisi pimpinan AS menjatuhkan selebaran di desa Hajin dan Daerah Abu Khater untuk merusak moral petempur IS, setelah gagal menyerbu daerah tersebut di lapangan, tambah kelompok pro-gerilyawan itu.

Baca juga: Suriah kembali rebut daerah gurun dari IS

Kantor berita SANA juga melaporkan serangan udara pimpinan AS terhadap Deir Az-Zour, dan menyatakan delapan orang tewas.

Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan besar pada rumah dan prasarana di Shufeh, tambah SANA.

Pemerintah Suriah telah berulangkali menuduh koalisi pimpinan AS menyerang warga sipil di Suriah, dan mengatakan operasi AS di Suriah tidak sah.
 

Pewarta: -

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018