Pontianak (Antaranews Kalbar) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalbar menyatakan, penggunaan bright gas atau gas nonsubsidi 5,5 kilogram di Kalbar tahun 2018 meningkat sekitar 167 persen dibanding tahun sebelumnya.
   
"Alhamdulillah terjadi peningkatan pemakaian elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram di Kalbar apabila dibanding tahun sebelumnya," kata Sales Eksekutif LPG Pertamina Wilayah Pontianak, Sandy Rahadian saat dihubungi di Pontianak, Senin.
   
Ia menjelaskan, peningkatan tersebut, memang tidak terlepas dari gencarnya pihaknya bersama instansi terkait dalam mensosialisasikan penggunaan bright gas 5,5 kilogram atau elpiji nonsubsidi bagi masyarakat di yang ada di Kalbar.
   
"Ke depan, sosialisasi tersebut terus akan dilakukan dan ditingkatkan lagi. Tentunya juga harus mendapat dukungan dari masyarakat yang mampu untuk beralih dari menggunakan elpiji subsidi kepada elpiji nonsubsidi," ujarnya.
   
Data Pertamina wilayah Kalbar, mencatat penggunaan bright gas 5,5 kilogram di tahun 2017, yakni rata-rata 8.402 tabung/bulan, kemudian di tahun 2018 naik menjadi rata-rata 22.404 tabung/bulan atau naik sekitar 167 persen.
   
Ia menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan merangkul Pemkab Bengkayang dalam mensosialisasikan penggunaan bright gas kepada kalangan ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemkab Bengkayang tersebut.
   
Untuk waktu pelaksanaan sosialisasinya tinggal menunggu jadwal dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Bengkayang, katanya.
 
  "Sebelumnya, kami juga telah melakukan sosialisasi penggunaan gas nonsubsidi kepada para ASN di lingkungan Pemkot Singkawang, yang juga mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat," ujarnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018