Pontianak (Antaranew Kalbar) - Ketua DPD PAN Kota Pontianak, Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar saat pendaftaran memastikan Bakal Caleg (Bacaleg) yang diajukan partainya lolos verifikasi KPU karena sudah memenuhi ketentuan yang ada.
"Kita di internal sendiri sudah memilih orang terbaik. Kita pastikan Bacaleg dari PAN tidak pernah dipidana, bebas kasus narkotika, korupsi, kejahatan dan seksual anak serta lainnya," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Lanjutnya terkait kuota perempuan sebesar 30 persen sebagai amanah undang - undang, dari Bacaleg yang diajukan menurut Zulydar juga terpenuhi.
"Bahkan kita meyakini dengan penempatan perempuan di Dapil yang disesuaikan dengan potensi pemilihnya akan mampu mengambil porsi yang baik di parlemen nanti," kata dia.
Menyongsong fase bonus demografi di Pontianak, Zulfydar mengatakan kader atau Bacaleg sebagian besar dari kalangan muda. Dengan hal itu menurutnya sangat tepat anak muda di Pontianak mengamanahkan aspirasinya di PAN.
"Bacaleg yang kita ajukan dikisaran umur 30 - 50 tahun. Mayoritas anak muda dan hanya beberapa saja di atas umur tersebut. Hal itu menunjukan komitmen kami untuk merangkul anak muda dan bergerak energik," jelas dia.
Adapun strategi yang diambil untuk meraih simpati dan kemudian berujung pada perolehan pendulangan suara di partainya, Zulfydar mengatakan pihaknya akan amanah dan terus berkesinambunagan memberikan perubahan dan perbaikan di masyarakat seperti saat ini yang tengah dirasakan.
"Kita akan mendukung pembangunan oleh pemerintah. PAN partai yang amanah dan partai yang lahir sebagai partai reformis," tegasnya.
Pihaknya menargetkan pada Pileg 2019 mendatang ada delapan kursi di raih di Kota Pontianak.
"Saat ini kita ada lima kursi di DPRD Kota Pontianak. Tahun depan target kita ada delapan kursi. Dengan begitu otomatis target kita juga kita masuk di unsur pimpinan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita di internal sendiri sudah memilih orang terbaik. Kita pastikan Bacaleg dari PAN tidak pernah dipidana, bebas kasus narkotika, korupsi, kejahatan dan seksual anak serta lainnya," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Lanjutnya terkait kuota perempuan sebesar 30 persen sebagai amanah undang - undang, dari Bacaleg yang diajukan menurut Zulydar juga terpenuhi.
"Bahkan kita meyakini dengan penempatan perempuan di Dapil yang disesuaikan dengan potensi pemilihnya akan mampu mengambil porsi yang baik di parlemen nanti," kata dia.
Menyongsong fase bonus demografi di Pontianak, Zulfydar mengatakan kader atau Bacaleg sebagian besar dari kalangan muda. Dengan hal itu menurutnya sangat tepat anak muda di Pontianak mengamanahkan aspirasinya di PAN.
"Bacaleg yang kita ajukan dikisaran umur 30 - 50 tahun. Mayoritas anak muda dan hanya beberapa saja di atas umur tersebut. Hal itu menunjukan komitmen kami untuk merangkul anak muda dan bergerak energik," jelas dia.
Adapun strategi yang diambil untuk meraih simpati dan kemudian berujung pada perolehan pendulangan suara di partainya, Zulfydar mengatakan pihaknya akan amanah dan terus berkesinambunagan memberikan perubahan dan perbaikan di masyarakat seperti saat ini yang tengah dirasakan.
"Kita akan mendukung pembangunan oleh pemerintah. PAN partai yang amanah dan partai yang lahir sebagai partai reformis," tegasnya.
Pihaknya menargetkan pada Pileg 2019 mendatang ada delapan kursi di raih di Kota Pontianak.
"Saat ini kita ada lima kursi di DPRD Kota Pontianak. Tahun depan target kita ada delapan kursi. Dengan begitu otomatis target kita juga kita masuk di unsur pimpinan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018