Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Dody Riyadmaji mendorong percepatan pembangunan sejumlah pelabuhan di daerah ini untuk mendukung proses distribusi barang, khususnya gas elpiji bagi masyarakat.
"Untuk permasalahan gas subsidi sebenarnya berasal dari penyalurannya. Terkait hal ini, pengaturan penyalurannya ke depan tentu harus diperbaiki, khususnya untuk distributor agar bisa benar-benar memperhatikan daerah panyalurannya," kata Dody di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, permasalahan penyaluran di Kalbar umumnya disebabkan oleh cukup sulitnya medan yang harus dilalui, karena banyak melalui wilayah perairan.
"Saya juga sudah mendapat perintah dari pemerintah pusat agar bisa mempersiapkan pembangunan pelabuhan Aruk di Sambas dan Kijing di Mempawah. Pelabuhan ini akan menjadi sangat penting dalam sulplay barang, khususnya gas elpiji," tuturnya.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menyatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersedian stok elpiji di wilayah ini.
Hal itu diungkapkan Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha, belum lama ini.
Dia menyatakan, penambahan stok dan pasokan elpiji mereka lakukan, seperti pada bulan Ramadhan dan Lebaran kemarin.
"Saat itu kami telah melaksanakan serangkaian program antisipasi, diantaranya jaminan ketersediaan dan pemantauan lebih intensif di lapangan oleh tim satgas," ujarnya.
Selain itu, Pertamina bersama instansi terkait secara rutin dan gencar mensosialisasikan penggunaan bright gas 5,5 kilogram atau elpiji nonsubsidi bagi masyarakat di yang ada di Kalbar.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan merangkul Pemkab Bengkayang dalam mensosialisasikan penggunaan bright gas kepada kalangan ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemkab Bengkayang," kata Sales Eksekutif LPG Pertamina Wilayah Pontianak, Sandy Rahadian.
Ia menjelaskan, untuk waktu pelaksanaan sosialisasinya tinggal menunggu jadwal dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Bengkayang.
"Sebelumnya, kami juga telah melakukan sosialisasi penggunaan gas nonsubsidi kepada para ASN di lingkungan Pemkot Singkawang, yang juga mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat," ujarnya.
Baca juga: Pelindo: Pembangunan Pelabuhan Kijing Mulai Tahun Ini
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Untuk permasalahan gas subsidi sebenarnya berasal dari penyalurannya. Terkait hal ini, pengaturan penyalurannya ke depan tentu harus diperbaiki, khususnya untuk distributor agar bisa benar-benar memperhatikan daerah panyalurannya," kata Dody di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, permasalahan penyaluran di Kalbar umumnya disebabkan oleh cukup sulitnya medan yang harus dilalui, karena banyak melalui wilayah perairan.
"Saya juga sudah mendapat perintah dari pemerintah pusat agar bisa mempersiapkan pembangunan pelabuhan Aruk di Sambas dan Kijing di Mempawah. Pelabuhan ini akan menjadi sangat penting dalam sulplay barang, khususnya gas elpiji," tuturnya.
Sementara itu, PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menyatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap ketersedian stok elpiji di wilayah ini.
Hal itu diungkapkan Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha, belum lama ini.
Dia menyatakan, penambahan stok dan pasokan elpiji mereka lakukan, seperti pada bulan Ramadhan dan Lebaran kemarin.
"Saat itu kami telah melaksanakan serangkaian program antisipasi, diantaranya jaminan ketersediaan dan pemantauan lebih intensif di lapangan oleh tim satgas," ujarnya.
Selain itu, Pertamina bersama instansi terkait secara rutin dan gencar mensosialisasikan penggunaan bright gas 5,5 kilogram atau elpiji nonsubsidi bagi masyarakat di yang ada di Kalbar.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan merangkul Pemkab Bengkayang dalam mensosialisasikan penggunaan bright gas kepada kalangan ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemkab Bengkayang," kata Sales Eksekutif LPG Pertamina Wilayah Pontianak, Sandy Rahadian.
Ia menjelaskan, untuk waktu pelaksanaan sosialisasinya tinggal menunggu jadwal dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Bengkayang.
"Sebelumnya, kami juga telah melakukan sosialisasi penggunaan gas nonsubsidi kepada para ASN di lingkungan Pemkot Singkawang, yang juga mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat," ujarnya.
Baca juga: Pelindo: Pembangunan Pelabuhan Kijing Mulai Tahun Ini
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018