Pontianak (ANTARA) - General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat (Kalbar) Joice Lanny Wantania menyebutkan pihaknya menyuplai tenaga listrik untuk industri yang akan masuk ke kawasan Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah.
”Pengembangan kawasan industri di sekitar Pelabuhan Internasional Kijing juga menjadi perhatian pemerintah dan BUMN. Kawasan Pendukung Terminal Kijing telah berkembang dengan adanya pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dan rencana pembangunan Integrated Refinery Complex oleh beberapa perusahaan di antaranya Apical, Pacific Bio Industry dan Ria Pasifik Nabati,” ujar Joice Lanny Wantania di Pontianak, Kamis.
Ia berharap hal itu dapat menciptakan efek domino pertumbuhan industri di kawasan tersebut dan mendukung program hilirisasi komoditas seperti minyak kelapa sawit dan bauksit/alumina.
Baca juga: PLN Kalbar promosikan pemanfaatan limbah PLTU untuk ekonomi sirkular
”Saat ini kondisi kelistrikan di Kalbar cukup kondusif terutama di Sistem Kelistrikan Khatulistiwa, sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, terutama untuk sektor industri dan bisnis,” kata Joice.
Sementara itu Manajer PLN UP3 Mempawah Piter Vence Pelealu menyampaikan bahwa PLN berkomitmen meningkatkan layanan dan mendukung perkembangan perekonomian serta berkontribusi dalam pembangunan khususnya untuk Pelabuhan Internasional Kijing.
”Pelabuhan Internasional Kijing termasuk Pelanggan Besar dengan daya 2,7 MW dan secara bertahap akan terus meningkat sampai dengan daya 6,9 MW. Apalagi pada tahun 2026 peti kemas akan masuk ke Pelindo Pelabuhan Kijing Mempawah,” jelas Piter.
Baca juga: Program Desa Berdaya PLN di Sintang Kalbar majukan ekonomi daerah
Manajer Kawasan Terminal Kijing Pelindo Regional 2 Pontianak, Helmi Muhammad Yusuf menekankan pentingnya kerja sama sinergi antara BUMN untuk mencapai kemajuan bersama.
”Dengan dukungan infrastruktur kelistrikan dari PLN dan pengembangan kawasan industri oleh Pelindo, diharapkan Pelabuhan Kijing dapat menjadi pusat distribusi yang efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat,” ungkap Helmi.
Pelabuhan Internasional Kijing merupakan salah satu dari 7 pelabuhan utama di Indonesia yang akan menjadi kawasan industri dan kawasan ekonomi terintegrasi, pelabuhan Kijing telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus 2022 dan diharapkan menjadi hub utama untuk komoditas minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, serta berbagai kargo lainnya.