Pontianak (Antaranews Kalbar) - Direktur Yuk Jelajah, perusahaan jasa wisata anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Kalbar Dewi Safitri mengatakan peluang usaha di sektor tersebut di Kalbar masih terbuka lebar.

"Banyak potensi pariwisata yang bisa digarap di Kalbar yang akan memunculkan peluang-peluang usaha yang dapat dikelola dan dikembangkan. Peluang yang ada karena masih banyak kendala. Kendala dan tantangan itu adalah peluang," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia mencontohkan peluang yang paling menonjol di Kalbar di antaranya bidang transportasi wisata, yakni jasa penyewaan mobil karena kadang sulit mendapatkan moda transportasi khusus untuk wisatawan berkeliling kota maupun ke lokasi wisata yang ada di Kalbar.

"Kemudian peluang usaha lainnya seperti guide lokal, penterjemah, jasa konsultan pariwisata dan spa. Hal itu berdasarkan pengalaman kami yang masih banyak dibutuhkan," papar dia.

Baca juga: The consortium against illegal travel and fraud Umrah

Ia menuturkan, di setiap destinasi wisata butuh kondisi yang aman, nyaman dan bersih. Rasa aman dan kebersihaan akan membuat wisatawan terkesan dan nyaman.

"Kemudian lengkapi fasilitas lainnya seperti sanitasi dan mandi yang bersih. Kalau di home stay alas tidur yang bersih. Pengalaman juga bagi wisatawan Eropa butuh pencahayaan yang baik di kamarnya. Terpenting di tempat wisata harus bebas sampah," jelas dia.

Ia menyebutkan ketika ke Kalbar wisatawan Eropa misalnya mereka lebih menyukai wisata budaya, alam dan petualangan.

"Artinya mereka wisatawan bisa berwisata sambil belajar aktifitas kehidupan masyarakat keseharian di tempat tujuan wisata. Kalau tantangan biasanya bagaimana kita memciptakan konsep wisata yang unik, menarik tapi memberikan suatu keamanan, kenyamanan dan pengalaman buat wisatawan yang datang," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Franseda Djaoeng perkembangan pariwisata di Kalbar secara umum terkendala pada aminitas, aksesbilitas dan infrastruktur.

Baca juga: Konsorsium hadir melawan travel umrah ilegal dan penipuan

"Tiga hal itu yang masih menjadi kendala kita. Untuk lokasi wisata masih belum ada toilet, sarana air bersih, ATM. Kemudian akses untuk mencapai lokasi yang begitu sulit. Ditambah lagi dengan even atau atraksi wisata yang dapat mendorong datangnya wisatawan ke Kalbar yang masih belum cukup baik, mereka datang ke sini menginap semalam tapi tidak ada yang dapat dinikmati, maka dari itu even-even menarik juga dibutuhkan," papar dia.

Akan tetapi untuk mendorong hal itu, kata Franseda, pihaknya terus melakukan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat salah satunya kepada komunitas atau penggiat wisata.

"Seperti kegiatan peningkatan kualitas SDM pariwisata kita berupaya komunitas atau penggiat wisata dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengenalkan serta mempromosikan wisata yang ada di daerah Kalbar," kata dia.

Pelatihan peningkatan SDM juga sebagai bentuk sinergi dari pemerintah kepada penggiat wisata yang ada, dimana ikut bersama-sama menjaga, memperomosikan serta dapat merasakan pentingnya peningkatan masing-masing individual atau kelompok.

"Untuk itu, kegiatan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM pariwisata dalam promosi wisata daerah dengan menggunakan media sosial kepada penggiat wisata sangat penting," kata dia.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018