Pontianak (Antaranews Kalbar) - Asosiasi Agen Travel atau Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kalbar membentuk konsorsium travel umrah dan wisata halal Asita di Kalbar.

"Konsorsium kita bentuk dalam rangka sinergisitas, kolaborasi dan meningkatkan promosi di antara para biro perjalanan wisata yang ada di Kalbar, terutama produk umrah dan wisata halal," ujar Ketua Asita Kalbar, Nugroho Henray Eka Saputra di Pontianak," Kamis.

Nugroho menambahkan hadirnya konsorsium juga sebagai wadah biro perjalanan menghadirkan paket umrah dan paket tur religius yang bermutu.

"Kembali membentuk konsorsium dirasa tepat untuk para agen travel berkolaborasi," kata dia.

Baca juga: Bupati Imbau Masyarakat Selektif Pilih Travel Resmi

Lanjut dia, konsorsium ini akan membentuk sinergi bisnis untuk mengembangkan usaha diantara anggota Asita bentuknya koperasi atau lainnya. Selain itu program kerja kedua yaitu advokasi terhadap persoalan-persoalan bisnis baik sesama anggota Asita maupun dengan mitra usaha.

"Untuk saat ini yang bergabung ada tujuh biro perjalanan yang bergabung. Semoga hadirnya ini juga sebagai wadah penguatan modal dan manajerial yang baik dalam rangka memberikan harga dan pelayanan terbaik kepada konsumen kita. Apalagi saat ini banyak sekali travel umrah ilegal yang merugikan masyarakat, jelas dia.

Dikatakan Nugroho dalam konsorsium pihaknya juga menggandeng anggota Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), PT Menara Tanjung yang berpengalaman menjalankan bisnis tersebut.

Baca juga: Menag: Lima Kiat Hindari Travel Umrah Berisiko

"Konsorsium yang dibentuk akan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelayanan umrah yang memberikan kepuasan jamaah bukan hanya mencari keuntungan," papar dia.

Lanjut Henray, terpenting lagi hadirnya konsorsium tersebut juga mencoba untuk melawan maraknya travel umrah ilegal berbiaya murah yang menipu konsumennya.

"Saat ini semakin banyak penyelenggara umrah ilegal dan menyebar janji umrah ke masyarakat dengan harga hanya belasan juta rupiah saja. Padahal tidak diketahui dari mana mereka mendapatkan izin dan visa umrah. Asita kata dia juga akan turut mensosialisasikan ke masyarakat tentang travel-travel umrah ilegal," kata dia.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018